Ternyata tidak hanya rakyat jelata yang tidak suka dengan penahanan. Para politikus yang notabene sadar hukum juga berusaha menjauh dari jeruji besi.
Bahkan, mereka punya banyak upaya atau trik untuk melakukan itu, dari menabrak tiang listrik, umroh yang kelamaan (overstay), hingga naik kursi roda.
Berikut ini kejadian yang menimpa politikus yang dianggap sebagai upaya untuk menghindar dari penahanan, yaitu:
1. Nabrak tiang listrik
Penangkapan Setya Novanto (Setnov) adalah kasus paling memalukan anggota DPR. Pria yang dipercaya sebagai Ketua DPR itu berstatus buronan dan diburu oleh KPK (komisi pemberantasan korupsi) sampai mobilnya menabrak tiang listrik.
Baca Juga: Dr Tifa Sebut Presiden Jokowi Dungu, Netizen Ingatkan Pernah Lari dari Lockdown
Setnov diburu setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi e-KTP pada 15 November 2017. Sehari kemudian, tersiar kabar mobil yang ditumpangi Setnov menabrak tiang listrik di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan.
Setnov dikabarkan langsung dibawa ke rumah sakit dan mengalami luka di kepala. Yang masih diingat oleh publik adalah pernyataan pengacara Setyo Novanto, Friedrich Yunadi yang menyatakan luka lebam di muka Setya Novanto sebesar bakpao.
Kondisi mobil yang rusak hanya di kapnya dan pernyataan luka sebesar bakpao tersebut langsung menjadi bahan lawakan oleh para netizen.
2. Umroh Overstay
Perjalanan ibadah umroh dari pemimpin dan pendiri organisasi yang telah dibubarkan, FPI (Front Pembela islam), Rizieq Syihab berawal ketika dia terjerat masalah pornografi dan penghinaan Pancasila pada awal 2017. Ternyata ibadah umroh ke Arab Saudi oleh tokoh agama yang dekat dengan para politisi tersebut melebihi waktu yang ditentukan (overstay).
Hal itu membuat kasus yang menimpa Rizieq terkatung-katung dan banyak anggota masyarakat yang menunggu kelanjutannya.
Tiga tahun kemudian, pada 10 November 2020 Rizieq baru kembali ke Indonesia dan harus mempertanggungjawabkan kasus tersebut.
Baca Juga: Energi Negatif Nyinyir Roy Suryo
3. Ngaku Sakit
KPK harus menangkap paksa Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy karena sempat mengaku sakit serta meminta penundaan pemanggilan dan pemeriksaan.
"Tim Penyidik melakukan upaya penjemputan paksa terhadap Richard Louhenapessy di salah satu Rumah Sakit Swasta yang berada di wilayah Jakarta Barat," ujar Ketua KPK Firli Bahuri pada Jumat 15 Mei 2022.
Firli mengatakan politikus Partai Golkar itu ternyata dalam kondisi sehat walafiat dan layak untuk dilakukan pemeriksaan oleh KPK.
4. Naik Kursi Roda
Upaya yang dianggap menghindar dari penahanan yang baru saja terjadi, yakni dilakukan oleh Politikus Partai Golkar, Roy Suryo pada Jumat, 22 Juli 2022.
Roy harus menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus postingan meme stupa Candi Borobudur yang wajahnya dibuat mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pemeriksaan di Mapolda Metro Jakarta tersebut berlangsung selama hampir 12 jam.
Politikus yang sering melontarkan pernyataan miring pada pemerintah, khususnya kepada Presiden Jokowi itu Sempat dikabarkan kelelahan. Dia keluar dari ruang penyidik dengan kursi roda.
Roy Suryo diperiksa sejak 10.30 WIB dan keluar dari ruangan pemeriksaan penyidik pada 22.20 WIB. Dia tidak memberikan pernyataan pada awak media yang telah menunggunya.
Sontak, para netizen langsung ramai menanggapi dengan menyatakan kalau Roy keluar dengan kursi roda tersebut sebagai upaya mantan menteri pemuda dan olah raga itu untuk menghindari penahanan. Bahkan, influencer media sosial, Denny Siregar menyebut upaya itu dengan 'diving' dalam permainan sepak bola. [Benhil]
Baca Juga: Politisasi Idul Adha, Anies Baswedan Disindir Lupa Bangun Masjid