‘Info loker apa saja yang tidak pake ijazah dong, lagi butuh untuk nafkahi anak dan istri nih,’ tulis sebuah akun di media sosial. Seseorang menawarkan pekerjaan sebagai kurir atau ojek online, tapi dijawab oleh pemilik akun, kalau dia tidak punya SIM (surat ijin mengemudi) dan motor.
Pada
sebuah grup pencari kerja, Benhil menemukan sebuah akun menulis, ‘butuh pegawai untuk jaga
kuliner sekaligus tidur di tempat itu. Gaji dibicarakan saat wawancara.’ Beberapa
akun menyambut positif tawaran pekerjaan yang hanya bisa memenuhi kebutuhan
pangan dan sandang itu.
Saya
prihatin dengan dua unggahan tersebut. Bukan bermaksud merendahkan segmen
pekerjaannya, tapi di jaman dengan teknologi maju seperti sekarang ini semua
orang pasti bisa mendapat pekerjaan yang bisa memenuhi hidup layak. Syaratnya
gampang, ada kemauan.
Definisi Hidup Layak
Hidup
layak adalah kondisi kehidupan di mana jumlah penerimaan atau pendapatan pekerja
dari hasil pekerjaan mampu memenuhi kebutuhan hidup pekerja untuk menopang keuangan keluarganya
secara wajar yang meliputi makanan, minuman, sandang, perumahan, pendidikan,
kesehatan, rekreasi, dan jaminan hari tua.
Dulu
(sebelum teknologi telepon pintar) pekerja kelas bawah kurang bisa meraih hidup
layak karena hanya mampu hidup dari gaji yang diterima setiap bulan. Jumlah
gaji yang biasanya mengikuti UMK (upah minimum kabupaten/kota) tersebut biasanya
hanya cukup untuk memenuhi sandang dan pangan saja.
Untuk
kebutuhan papan atau rumah, mereka harus berjibaku untuk berhemat membeli rumah
KPR (kredit perumahan rakyat) yang jangka waktunya antara 10 – 15 tahun. Atau,
paling tidak harus setia menjadi kontraktor alias pindah kontrak sana dan sini.
Kesenjangan
antara pekerja kelas menengah dan kelas bawah sangat besar, apalagi kelas atas.
Es krim atau roti tawar yang selalu tersedia di meja makan kelas menengah
adalah kemewahan bagi pekerja kelas bawah.
Pekerja
kelas bawah adalah mereka yang berpenghasilan minimum setiap bulannya. Yang
termasuk dalam golongan ini adalah buruh, pekerja harian, pekerja transportasi,
dan lain-lain. Pekerja kelas menengah adalah mereka yang berpenghasilan layak
sehingga bisa memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Yang termasuk
dalam golongan ini adalah pegawai negeri, pegawai BUMN (badan usaha milik
negara), dan lain-lain. Sedangkan kelas atas adalah masyarakat berpenghasilan
di atas rata-rata. Yang termasuk dalam golongan ini adalah pengusaha atau pelaku bisnis, eksekutif
perusahaan besar, dan lain-lain.
Memang
ada kesempatan bagi pekerja bawah untuk naik derajat menjadi pekerja kelas
menengah, namun kesempatannya kecil karena banyak sekali yang mengincar
pekerjaan itu.
Kabar
baiknya, kesenjangan antara kelas menengah dan kelas bawah tersebut
perlahan-lahan mengecil dengan adanya kemajuan teknologi, terutama telepon
pintar. Kenapa saya sebut kemajuan teknologi mendorong hidup seseorang menjadi
layak? Karena teknologi menyediakan lapangan pekerjaan baru. Pekerjaan tersebut
bisa menjadi penghibur atau penghasilan tambahan bagi mereka yang tidak bisa
menduduki pekejaan kelas menengah.
Salah
satu pekerjaan yang sangat membantu kaum pekerja kelas bawah di era telepon pintar
ini adalah ojek online, yakni sebuah bisnis layanan transportasi berbasis
aplikasi. Seorang buruh bisa dengan mudah menambah penghasilan sepulang bekerja
di pabrik hanya dengan modal sepeda motor saja. Selain itu, aplikasi tersebut
juga memberi kesempatan pemilik kuliner untuk menjadi mitra, sehingga usaha
mereka bisa menjadi lebih dikenal dan laris. Hal itu bisa menjadi kegiatan
sampingan bagi istri pekerja harian, sembari mengurus rumah dan anak.
Tentu
saja mereka hanya perlu memiliki kemauan untuk bergabung sebagai mitra (baik
mitra driver atau mitra kuliner). Tanpa kemauan, jangan harap kesempatan itu
datang dengan sendirinya.
Dengan
tambahan pendapatan tersebut, buruh atau pekerja harian bisa mengambil rumah
lewat KPR dan membeli kemewahan atau makanan lezat yang dulu hanya impian
belaka, seperti es krim dan roti tawar lengkap dengan selai coklat atau
stroberi.
Ojek
online dan mitra kuliner hanyalah dua dari begitu banyak lapangan kerja yang
tersedia sejak munculnya teknologi komunikasi saat ini. Pekerjaan lain yang
tersedia adalah pekerja freelance, programmer
aplikasi, desain grafis, dan lain-lain.
Pilihan
ada di tangan Anda, ingin menambah penghasilan sehingga mendapatkan hidup layak
atau menerima nasib berpenghasilan minim dan serba prihatin. [Benhil]