Saya tipe orang yang never say never, namun sejauh ini saya tidak pernah melihat potensi AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai politikus yang siap melayani masyarakat. Branding atau promosi politik putra pertama Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sama sekali tidak menarik simpati.
Mungkin
memang branding konyol tanpa rasa
malu seperti itu yang dipilih AHY untuk mengangkat popularitas dia? Entahlah.
Yang
pasti, setiap dia muncul selalu menjadi bahan candaan, seperti salah satunya
membuat video olah raga dengan menggunakan rompi anti peluru. AHY juga seakan
tidak perduli dengan respon masyarakat, baik di dunia nyata atau di dunia maya.
Jika
tidak sedang branding politik, AHY akan
muncul di media dengan melontarkan pernyataan kritis atau lebih tepatnya
nyinyir pada pemerintah, seperti tentang isu penundaan pemilu atau pejabat di
lingkaran presiden. Alih-alih memberikan solusi, pernyataan AHY sangat gampang
dikonter dengan beberapa kegagalan pemerintahan pada masa ayahnya menjabat.
Keturunan Rasulullah
Berita
terbaru yang semakin membuat saya prihatin dengan cara AHY berpromosi politik adalah
kabar kalau dia adalah keturunan Nabi Muhammad SAW. Yang mengungkapkan memang
bukan AHY, tapi dari gesturnya yang tidak menyanggah pernyataan itu seakan-akan
dia membenarkan kalau dia memang keturunan rasul umat muslim.
Pernyataan
bahwasannya AHY masih keturunan Nabi Muhammad SAW itu disampaikan oleh Romo
Kyai Drs. M. Asyhari, SH, M.S.I.
"Kita
kedatangan tamu tokoh nasional ini. Siapa Beliau? Beliau adalah Keturunan
Mojopahit trah dari Raden Wijaya," ujar pengasuh Ponpes Darul Hikmah Jepara itu pada akun YouTube Agus Yudhoyono pada Senin, 18 April 2022.
"Raden
Wijaya menurunkan Ki Ageng Guono Keling menurunkan Ki Ageng Sambi Gumelar
menurukan Ki Ageng Jati Gumelar sampai beberapa nama beberapa generasi namanya
sulit dilapalkan ta' [saya] lewati sampai ke Kiai, Bapaknya Hasan Besari itu
nikah dengan Syarifah keturunan Rasulullah," kata Romo Kyai Drs. M.
Asyhari, SH, M.S.I.
"Jadi
beliau ini masih punya darah keturunan Rasulullah,"ujarnya.
Setelah
berbicara tentang silsilah, akhirnya sang kyai mengungkapkan maksud tujuan
pembicaraannya, yakni menyatakan bahwa AHY sangat sah jika dipilih sebagai
pemimpin.
"Secara
bibit, sah sebagai pemimpin masa depan!" ujarnya.
Video
tersebut langsung viral dan menjadi bulan-bulanan masyarakat dunia maya. Tentu
saja, sebagian besar menertawakan pernyataan kalau kakak Edhie Baskoro
Yudhoyono adalah keturunan Rasulullah.
Pernyataan
tersebut jelas tidak mungkin karena saat ini yang dianggap sebagai keturunan
nabi Muhammad yang merupakan bani Hasyim adalah Raja Abdullah dari Yordania.
Sedangkan AHY tidak punya pertalian darah sama sekali dengan raja itu.
Melihat
video itu, orang dengan mudah berkesimpulan tentang apa yang terjadi. Ada
hubungan apa antara AHY dengan sang kyai dan pesantrennya? Kenapa AHY tidak bereaksi
dengan pernyataan berlebihan itu?
AHY
hanya diam seakan membenarkan kalau dia adalah keturunan Nabi Muhammad SAW, dan
tentu saja diam saat dengan lantang Asyhari menyatakan kalau dia sah menjadi
pemimpin masa depan.
Jika
dia memang ingin menjadi pemimpin atau presiden, saya kira akan lebih elok
kalau dia berpura-pura malu atau salah tingkah apabila ada orang memuja dia
setinggi langit seperti itu. Bahkan saya yang hanya menyaksikan video itu
merasa sangat malu dengan pernyataan-pernyataan yang terlalu berlebihan
tersebut.
Terkait
dengan ungkapan kalau AHY trah Majapahit, tentu banyak yang tidak menganggapnya
serius karena tidak bisa diteliti atau ditelusuri dengan pasti. Sedangkan
pernyataan AHY keturunan nabi umat muslim, sekali lagi itu jelas tidak mungkin.
Saya
jadi teringat ungkapan terkenal dari Adolf Hitler, Pemimpin Nazi Jerman, "Kebohongan yang diulang terus menerus bisa menjadi kebenaran." [Benhil]