Insiden aktor Will Smith yang menampar pembawa acara Chris Rock di ajang Penganugerahan Academy Award 2022 masih menyisakan kontroversi hingga saat ini. Banyak pihak yang menyayangkan kejadian tersebut.
Komedian
Jim Carrey dengan mimik marah menyatakan, Chris bisa menuntut Will Smith
sebesar 200 juta dolar atas insiden pada ajang yang sering disebut Piala Oscar
itu. Jim Carrey hampir tidak pernah muncul di publik dengan mimik serius.
Petenis
kondang Serena william juga bereaksi dan mengatakan, karier Will Smith sudah tamat.
Padahal Serena sendiri punya hubungan kerja sama dengan Will akhir-akhir ini,
yakni dia memberikan hak kepada aktor itu untuk berperan sebagai ayahnya di
film King Richard. Ironisnya, film tersebut menghantarkan Will Smith meraih piala
Oscar untuk aktor terbaik.
Masih
banyak pernyataan atas kejadian kekerasan yang dipicu oleh lawakan Chris pada
istri Will Smith, Jada Pinkket yang mengalami masalah pada kepalanya sehingga
rambutnya tidak tumbuh. Pernyataan tersebut kebanyakan menyesalkan reaksi Will
yang terlalu berlebihan. Banyak juga yang bersimpati dengan Chris Rock yang
tidak terbawa emosi dan tetap membawakan acara dengan brilian sampai rampung.
Terlepas
pro dan kontra penamparan di pentas yang masih menjadi barometer utama bagi
sineas dunia, banyak yang menganggap insiden itu adalah gimik, yakni perbuatan
kejutan yang telah direkayasa. Sulit dipercaya, Will Smith yang biasa berlakon
di film humanis seperti Pursuit of Happyness, Ali, dan Hitch, bisa melakukan perbuatan
yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diyakininya.
Gimik
atau tidak, yang jelas setelah insiden penamparan itu rating siaran Academy
Awards 2022 naik drastis. Disadur dari kantor berita AFP, sekitar 15,36 juta
orang Amerika Serikat langsung menyaksikan pentas penghargaan itu dan segera menjadi
trending, baik di masyarakat luas atau di media sosial.
Tentu
saja hal itu merupakan kabar bagus bagi panitia Oscar karena tahun 2021 jumlah
penonton hanya sekitar 9,85 juta penonton, terendah kedua dalam sejarah Oscar
yang ditayangkan lewat layar televisi.
Rating
Perhelatan Oscar selalu merosot dari tahun ke tahun. Apalagi dengan hadirnya platrform
hiburan lain, selain film bioskop, yakni Youtube, Media Sosial, Tiktok, dan
lain-lain. Panitia Oscar perlu bekerja keras agar acara ini bisa diperhitungkan
lagi seperti dulu.
Sering Terjadi Insiden
Meski
masih menjadi pentas paling bergengsi bagi sineas dunia, ajang Oscar sering
diwarnai insiden saat penyelenggaraannya. Hal itu berbeda dengan ajang serupa
yang relatif adem ayem meski levelnya di bawah Oscar, yakni Piala Golden Globe,
Cannes di Prancis, dan Bafta di Inggris.
Berikut
ini beberapa insiden yang pernah menghebohkan ajang Academy Award, yaitu:
1.
Bob Hope menolak memberikan Oscar untuk Frank Sinatra.
Pada
tahun 1954 presenter Bob Hope menolak memberikan Piala Oscar untuk Aktor
Pembantu Terbaik pada Frank Sinatra untuk film From Here to Eternity.
Alasannya, Bob yakin kalau Frank Sinatra dibantu oleh Mafia untuk mendapatkan
peran di fim legendaris itu.
2.
Pemenang Oscar untuk skenario terbaik 1957 tidak pernah muncul.
Saat
diumumkan pemenang Oscar 1957 untuk skenario terbaik atas nama Robert Rich, si
pemenang tidak pernah muncul. Teka teki tersebut terjawab 18 tahun kemudian
kalau Robert Rich adalah Dalton Trumbo. Trumbo tidak bisa bekerja di Hollywood dan
tidak bisa menerima piala apa saja pada era perang dingin karena dia seorang
simpatisan komunis.
3.
Marlon Brando menolak Oscar aktor terbaik.
Pada
Oscar 1972, Marlon Brando menolak Oscar untuk aktor terbaik di film The
Godfather dan mengutus seorang gadis Indian, Sacheen Littlefeather untuk
menyatakan hal itu. Alasan Brando, Piala Oscar dianggap rasis terhadap penduduk
asli Amerika.
4.
Cher memakai gaun tembus pandang.
Artis
multi talenta, Cher membuat heboh ajang Oscar 1988 dengan mengenakan gaun
tembus pandang yang memamerkan sebagian besar tubuhnya. Semenjak itu, gaya gaun
terbuka menjadi inspirasi bagi beberapa artis yang berani memamerkan kemolekan
tubuh. Uniknya, di ajang tahun itu Cher menyabet penghargaan artis terbaik
lewat film Moonstruck.
5.
Warren Beatty salah menyebut film terbaik
Kejutan
yang cukup memalukan sebelum insiden penamparan Will Smith adalah kekeliruan
Warren Beatty yang salah mengumumkan Film Terbaik pada Oscar 2017. Aktor
kawakan itu mengumumkan Film Terbaik adalah La La Land, ternyata setelah
dikoreksi oleh pihak panitia, film terbaik adalah Moonlight. Sebenarnya
kesalahan itu murni tanggung jawab panitia akibat memberikan amplop yang salah.
Apakah
ke depan masih ada insiden-insiden serupa di ajang Piala Oscar? Entahlah. Yang
pasti, Oscar masih merupakan ajang penghargaan yang paling dinanti, baik oleh
sineas atau pecinta film. [Benhil]