PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) memberi bagian Rp 310 miliar untuk para mitra driver Gojek pada ekosistem GoTo yang berupa Saham Gotong Royong. Mitra yang kebagian membuka akun sekuritas.
Para
driver Gojek yang sebelumnya buta sama sekali tentang saham sedikit demi
sedikit mulai mempelajari dan mengerti. Kurnia (41 tahun) mulai mencari tahu
dari internet tentang seluk beluk saham dan sekuritas yang dipilih oleh Gojek.
“Saat
ini sambil menunggu order, saya baca tentang saham dan apa keuntungannya, serta
kenapa kita perlu membuat akun sekuritas,” kata mitra yang biasa mencari order
di Semarang itu pada Benhil pada Sabtu, 23 April 2022.
Gojek
sendiri memberi pilihan 3 sekuritas yang bisa diakses oleh mitra.
“Justru
itu, kita bisa tahu sedikit demi sedikit tentang perusahaan sekuritas karena
kita sudah dikasih asset sama Gojek,” kata Kurnia.
Meski
cuma mendapat seribu lembar saham, mitra itu sangat bersyukur.
“Nanti
kalau ada rejeki, beli seribu lembar lagi. Mumpung harganya masih murah,
sekitar 300 an rupiah,” ucap Kurnia mencoba memamerkan pengetahuannya tentang
harga saham.
Kabar
pembagian saham tersebut membuat para driver semakin semangat dalam bekerja.
Hal itu diungkapkan oleh Tejo (50 tahun) yang meski mitra sambilan, tetap
disiplin membuka aplikasi mitra Gojek-nya.
“Ramai
atau sepi, jam 16.30 saya mulai hidupkan aplikasi driver Gojek. Kalau Gojek
maju, pelanggan senang, saham kita akan naik,” kata driver Gojek Jakarta itu.
Seperti
pendapat hampir semua driver, Tejo sangat antusias dengan masa depan saham
Gotong Royong.
“Gojek
itu kan perusahaan besar nasional, dan bahkan sudah merambah ke luar negeri.
Semoga sahamnya juga ikut naik terus,” ucap mitra yang kebagian 4000 lembar
saham itu.
Kita
ditanya, apakah berniat menjualnya apabila saham tersebut sudah resmi menjadi
milik mitra pada November 2022, baik Kurnia dan Tejo menjawab cepat, Tidak!
“Sudah
bersyukur dikasih [saham dari Gojek], kok malah dijual,” kata Kurnia sambil
terkekeh.
Manfaat untuk Driver Gojek
Pembagian
saham itu merupakan komitmen perusahaan tranportasi berbasis aplikasi itu untuk
meningkatkan kesejahteraan seluruh driver Gojek Indonesia yang loyal dan memenuhi
syarat.
CEO
Grup GoTo, Andre Soelistyo mengatakan, program pembagian saham itu adalah
impian pihaknya sejak awal agar mitra driver turut merasakan manfaat ketika
GoTo melakukan IPO.
"GoTo
ingin memberikan apresiasi kepada para mitra pengemudi yang telah turut bekerja
sama membangun ekosistem GoTo dari awal dan telah setia bersama kami di pasang
surut perjalanan perusahaan," ucapnya pada pernyataan secara tertulis,
Selasa 5 April 2022.
Penerima
Program Saham Gotong Royong adalah mitra driver GoRide, GoCar, GoSend, GoFood,
dan GoBox.
"Yang
membanggakan, hampir seluruh mitra pengemudi aktif di Indonesia akan
berkesempatan untuk mengikuti program ini," ucap Andre.
Dia
menerangkan, mitra driver yang bergabung sejak 2010 hingga 2016, mendapat 4.000
lembar saham seri A GoTo. Mitra yang bergabung sejak 2017 hingga Februari 2022,
mendapat 1.000 lembar seri A.
Saham
itu akan diterima mitra driver setelah berakhirnya delapan bulan periode lock-up. Pihak OJK sendiri telah
menyatakan GoTo efektif pada 30 Maret 2022. [Benhil]