Banyak sekali tips untuk meraih sukses dalam bekerja. Beberapa tips itu bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja yang mulai menapak karier. Namun tidak banyak yang tahu kalau dari sekian banyak tips itu bisa disederhanakan hanya menjadi dua skill (ketrampilan) saja.
Dua
skill tersebut sudah menyatu dalam
pribadi semua orang sukses. Tanpa dua ketrampilan itu, bisa dipastikan dia
tidak bakal sukses. Dengan kata lain, setiap orang sukses pasti lahir dengan
dua skill itu.
Berikut
ini dua skill yang perlu dimiliki seseorang agar sukses bekerja, yaitu:
1.
Hard Skill
Hard skill
adalah ketrampilan khusus yang perlu dimiliki oleh seorang pekerja. Beberapa contoh
kemampuan ini adalah penulis konten, design graphics, translator, akuntan,
operator alat berat, dan lain-lain.
2.
Soft Skill
Soft skill
adalah kemampuan interpersonal atau pribadi yang dibutuhkan dalam pekerjaan.
Beberapa hal yang termasuk kemampuan ini adalah kreativitas, pergaulan,
komunikasi, fleksibilitas, kemauan belajar hal baru, pola pikir logis, kemampuan
memecahkan masalah, dan lain-lain.
Perpaduan
hard skill dan soft skill wajib kalian miliki jika ingin sukses bekerja. Kerja apa
saja, baik sebagai eksekutif, pegawai, atau pengusaha.
Contoh kasus dari hal ini, yaitu;
Tarno merantau ke Jakarta dengan modal ijasah SMP. Dia bekerja sebagai petugas jaga malam di sebuah perumahan. Merasa punya waktu senggang, Tarno mendaftar jadi ojol. Jadi, siang dia kerja ojol, malamnya jaga di perumahan. Tarno juga ikut pendidikan kejar paket untuk mendapat ijasah SMA. Seorang direktur perusahaan besar yang tinggal di perumahan tempat Tarno bekerja tampak terkesan dengan kegigihan dan kerja kerasnya. Direktur itu menawari Tarno untuk bekerja di perusahaannya. Hidup Tarno menjadi jauh lebih baik.
Jika
seorang pekerja hanya menguasai hard
skill saja, lambat laun dia akan kehilangan kolega atau teman kerja karena tidak bisa menjaga sikap di lingkungan kerja. Saat dia terpuruk, tidak akan
ada orang yang bersedia menolongnya karena karakternya yang buruk.
Contoh
kasus dari hal ini, seperti berikut;
Iwan
adalah seorang site manager proyek
yang pintar. Hard skill-nya bagus,
karena dia bisa menghitung kebutuhan material dan tidak sungkan memerintah
pekerja bangunan. Namun Iwan tidak patuh pada project manager dan staff kantor karena sudah merasa pintar. Apabila
terjadi masalah di proyek, dia melemparkan pada bagian lain. Alhasil, proyek
berjalan tersendat dan penuh drama. Pada proyek selanjutnya banyak orang yang
tidak sudi bekerja dengan Iwan lagi.
Begitu
juga jika seorang pekerja hanya memiliki soft
skill saja, maka dia akan kalah dalam persaingan alias kariernya akan stuck karena tidak memiliki ketrampilan
atau tidak mau mengembangkan kemampuannya. Teknologi cepat berubah, hanya orang
yang senantiasa mengikuti kebutuhan jaman yang mampu bersaing di setiap lini pekerjaan.
Contoh
kasus dari hal ini, seperti berikut;
Bandi
adalah seorang office boy yang loyal
dan rajin. Dia ramah pada setiap orang di kantor tempatnya bekerja. Lima tahun setelah
bekerja, sesuai budaya di kantor itu, Bandi mendapat tawaran posisi bagian penagihan yang gajinya dua
kali lipat dari posisinya sekarang. Bandi menolak karena dia merasa tidak bisa
berhitung dengan cepat dan malas keluar dari kantor yang sejuk. Dia sama sekali
tidak tertarik untuk mengembangkan hard
skill dan terbuai dengan zona nyaman dengan mengandalkan soft skill.
Bagaimana
dengan orang sukses di sekitarmu? Apakah mereka juga memiliki dua ketrampilan
tersebut? Jawabannya sudah pasti ya. [Benhil]