Saat ini adalah era kemakmuran tersebar, di mana siapa saja yang ingin hidup makmur dan layak bisa mendapatkannya. Syaratnya cuma satu, usaha.
Era
kemakmuran tersebar ini tidak terjadi sebelum kemunculan telepon pintar. Dulu
orang harus berpikir keras untuk menambah penghasilan. Saat itu, kebanyakan
cara untuk menambah isi dompet adalah dengan usaha kuliner, salah satunya adalah
buka warung angkringan (yang tidak membutuhkan keahlian memasak).
Kenapa
telepon pintar membawa kemakmuran? Karena adanya aplikasi yang digunakan untuk
memudahkan pengguna, baik untuk pesan makanan, transportasi, pengiriman, jasa
kebersihan, dan masih banyak lagi.
Mitra
yang melayani pengguna yang memesan lewat telepon pintar juga mendapakan
pembayaran lumayan. Semakin rajin seorang mitra, maka semakin banyak pendapatan
yang bisa dikumpulkan olehnya.
Pendapatan
itu bisa dipakai untuk membeli kebutuhan hidup dan membeli kemewahan yang
tersedia di mall. Dua puluh tahun lalu hanya orang menegah ke atas yang bisa
makan di resto franchise, seperti Mc Donald
dan Piza Hut. Namun sekarang semua juga bisa membawa keluarganya ke resto-resto
sekelas itu, termasuk mereka yang berprofesi sebagai pengemudi ojol (ojek
online).
Jadi
tidak ada alasan bagi seseorang yang merasa hidupnya susah. Asalkan dia mau
berusaha menambah penghasilan, maka kehidupan layak pasti lambat laun akan dia
dapat.
Lima Cara Menambah Penghasilan
Saat
ini banyak cara untuk menambah penghasilan paling gampang dan cepat. Pada
tulisan ini penulis mengulas lima cara saja, yaitu:
1.
Bergabung Menjadi Ojol
Sejak
muncul pada tahun 2015, keberadaan ojol yang digawangi Gojek dan Grab semakin
dominan dalam melayani masyarakat. Fitur yang tersedia di aplikasi ojol yaitu,
transportasi, kirim makanan, kirim barang, dan lain-lain.
Seiring
waktu, trend ojol semakin naik sebagai sumber penambah penghasilan, apalagi
pemain baru juga terus bertambah. Dengan hanya bermodal motor, seorang ojol
bisa langsung bekerja mencari pesanan. Oleh sebab itu, banyak pekerja formal
yang menjadikan ojol sebagai pekerjaan sambilan.
2.
Memanfaatkan Kemampuan
Saat
ini banyak website yang merekrut freelancer
(pekerja lepas), seperti Freelancer, Upwork, Fiverr, dan lain-lain. Situs
itu mempertemukan mereka yang membutuhkan pekerja lepas dan pencari kerja.
Bahkan, untuk website pencari kerja dari luar negeri akan membayar dengan dolar
(yang tentu saja jauh lebih besar daripada bayaran lokal).
Keahlian
yang dicari antara lain; penulis konten, design grafis, translator, dan
lain-lain. Jadi buat kalian yang merasa memiliki kemampuan yang dicari di situs
tersebut bisa langsung daftar.
3.
Usaha Kuliner
Seperi
telah disebutkan sebelumnya, usaha kuliner juga bisa menjadi sarana untuk
menambah penghasilan. Banyak usaha makanan yang bisa dipilih, yaitu angkringan,
nasi goreng, penyetan, gorengan, dan lain-lain.
Namun
saat ini usaha kuliner kurang menguntungkan. Apa pasal? Dampak pandemi Covid 19
mengakibatkan banyak orang yang kehilangan pekerjaan memilih terjun ke usaha
makanan. Bisa kita lihat sejak pandemi banyak orang mencoba menjajal
peruntungan usaha makanan di pinggir jalan. Banyak yang berguguran, hanya
sedikit yang masih bisa bertahan.
4.
Kerja Nonformal
Banyak
pekerja nonformal yang bisa dilakukan setelah pekerjaan formal, salah satunya
adalah tukang parkir. Tidak banyak yang tahu kalau kerja sebagai tukang parkir itu
memberikan penghasilan yang lumayan.
Selain
tukang parkir, kerja nonformal lain adalah petugas pengatur jalan, penyeberang
jalan, makelar, dan masih banyak lagi.
5.
Mengajar Les
Mengajar
les mata pelajaran, les mengaji, les olahraga, dan les lainnya masih selalu
dibutuhkan di masyarakat. Banyak orang tua yang membutuhkan guru les karena
mereka sudah angkat tangan dengan kesulitan pelajaran di sekolah. Apalagi bagi
orang tua yang keduanya bekerja, tentu sampai rumah sudah sangat payah. Oleh
karena itu, mengajar les masih merupakan pekerjaan yang banyak dibutuhkan.
Waktu mengajar biasanya fleksibel, jadi bisa dilaksanakan setelah seorang guru
selesai bekerja formal.
Salah
satu dari lima cara itu bisa dipilih sebagai sarana untuk menambah penghasilan.
Jika kita rajin, maka kemakmuran dan kehidupan layak bisa kira rasakan meski profesi
kita adalah pekerja biasa. Ingat, saat ini kemakmuran bukan hanya monopoli kalangan
menengah ke atas saja. [Benhil]