Liwa Supriyanti dikenal sebagai pengusaha bisnis baja yang berpengaruh di skala nasional. Nyatanya pencapaian itu tidak diraih begitu saja atau dalam tempo sekejap. Namun latar belakang Perempuan berkulit putih itu sangat jauh dari industri dan bahkan logam berat yang bernama baja itu. Liwa Supriyanti menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi Universitas Parahyangan Bandung.
Setelah meraih gelar sarjana, pada 2006 Liwa memulai karier pertamanya sebagai akuntan junior di Alumex Dagang Indonesia. Dia mengasah kemampuan dan pemahaman bisnis secara menyeluruh di perusahaan itu.
Liwa Supriyanti memperkuat pengetahuan di bidang spesialis perdagangan industri baja. Pengalaman itu membuatnya memiliki kemampuan strategis, ketepatan, dan ketelitian, sehingga memungkinkan Liwa mengenali peluang di Indonesia dan sekitarnya berdasarkan tren bisnis dan fluktuasi pasar.
Pada tahun 2017, perempuan yang selalu menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga itu diangkat sebagai Direktur Perusahaan Gunung Prisma. Posisi pemimpin strategis itu memungkinkannya bekerja sama dengan tokoh utama regional dan pemimpin pemikiran global untuk mencapai misi dan visi Gunung Prisma.
Di bawah kepemimpinan Liwa Supriyanti, Gunung Prisma menjelma menjadi perusahaan perdagangan baja terbesar di Indonesia. Perusahaan telah dianggap mampu menyediakan baja holistik secara tepat waktu sehingga dipercaya untuk bekerja sama dengan lebih dari 25 perusahaan pemasok logam berat dari negara-negara Asia, termasuk Singapura, Jepang, dan Cina. Kiprah itu memberikan nilai unggul kepada klien dan pelanggan internasional.
Kiat perempuan yang berdomisili di Jakarta Utara itu dalam menangani perusahaannya adalah dengan memanfaatkan keterampilan, keahlian, dan kemampuan dalam merencanakan dan melaksanakan strategi bisnis, penjualan terbaik. Oleh karena itu, perusahaan tidak hanya siap untuk menciptakan kemitraan yang dapat dipercaya tetapi juga mengambil pendekatan inovatif guna meningkatkan kemampuan usahanya.
Selain sebagai pengusaha handal, perempuan yang percaya bahwa kunci sukses dalam berbisnis adalah fleksibilitas dan kebebasan memilih itu juga memiliki kepedulian dengan lingkungan alam. Terbukti dia juga bekerja keras untuk membuat perubahan ke arah yang lebih baik bagi alam yang kita tinggal ini. Tindakan itu berupa dukungan energi terbarukan.
Energi terbarukan adalah sumber tenaga yang tidak habis saat pemakaian. Sumber itu bisa didapat dari Matahari dan angin. Upaya Liwa Supriyanti dalam energi terbarukan dengan cara memproduksi baja dari besi daur ulang.
Liwa Supriyanti Sosok yang Memiliki Kepedulian Sosial
Nyatanya Liwa Supriyanti tidak hanya sibuk memikirkan meraih keuntungan semata. Dia juga punya kepedulian dengan tanggung jawab sosial dan keterlibatan masyarakat.
Beberapa tahun terakhir, dia mulai menjadikan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai prioritas utama. Hal itu dipicu dari kondisi saat ini di mana cobaan dan kesengsaraan yang disebabkan oleh pandemi masih terasa. Liwa terus-menerus berupaya memberi donasi pada masyarakat. Dia melaksanakan kegiatan amal skala besar dengan memanfaatkan sumber daya perusahaannya, Gunung Prisma.
Sedangkan untuk bentuk bantuan untuk ekonomi keberlanjutan, Liwa melakukan kegiatan berupa advokasi guna meningkatkan kondisi hidup masyarakat. []