Kimin Tanoto adalah pengusaha kawakan yang membawa tempat kerjanya, yakni PT Gunung Raja Paksi.sebagai perusahaan manufaktur baja terbesar di Indonesia. Perusahaan tersebut memiliki basis pelanggan internasional yang tersebar di lebih dari 40 negara.
Sejak 2019, pria lulusan Cornell University di Amerika Serikat tersebut menduduki posisi Dewan Komisaris di PT Gunung Raja Paksi. Seberapa signifikan posisi Dewan Komisaris hingga bisa berpengaruh terhadap kemajuan suatu usaha? Untuk menjawabnya, coba kita simak definisi, tugas, dan tanggung jawab dari posisi itu.
Definisi posisi Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.
Tugas posisi ini fiduciary yang bertindak untuk kepentingan terbaik perusahaan dan menghindari semua bentuk benturan kepentingan pribadi. Hal-hal mengenai pengangkatan dan pemberhentian, tugas dan wewenang, serta hak dan kewajiban Dewan Komisaris serta hal-hal lain yang bertalian dengan Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar perusahaan.
Tugas Dewan Komisaris
- Mengawasi Direksi dalam menjalankan kegiatan perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
- Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Direksi.
- Mengkaji sistem manajemen.
- Memantau efektivitas penerapan Good Corporate Governance dan melaporkannya kepada RUPS.
- Menginformasikan kepemilikan sahamnya pada perusahaan untuk dicantumkan dalam laporan tahunan perusahaan.
- Mengusulkan auditor eksternal untuk disahkan dalam RUPS dan memantau pelaksanaan penugasan auditor eksternal.
- Menyusun pembagian tugas masing-masing anggota Dewan Komisaris sesuai dengan keahlian dan pengalaman.
- Posting Terkait: Menurut Kimin Tanoto Setiap Pengusaha Berpotensi Sukses
Sedangkan Kewajiban Dewan Komisaris
- Memberikan saran dan pendapat kepada RUPS mengenai RJPP dan RKAP yang diusulkan Direksi serta menandatangani rencana tersebut.
- Melakukan pengawasan terhadap pengurusan perusahaan, termasuk pengawasan atas pelaksanaan RKAP, usulan perubahan dan perbaikan Anggaran Dasar Perusahaan, serta melakukan penilaian kinerja Direksi.
- Mengikuti perkembangan kegiatan perusahaan dan segera melaporkan kepada RUPS disertai dengan saran langkah perbaikan dalam hal perusahaan menunjukan gejala kemunduran.
- Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan.
- Dalam hal terjadi kekosongan jabatan Direksi, maka Dewan Komisaris wajib menunjuk salah seorang Direksi lainnya sebagai pemangku jabatan yang lowong hingga ditunjuknya pengganti oleh RUPS.
- Memastikan bahwa perusahaan telah memenuhi segala ketentuan dan peraturan yang berlaku.
- Mendokumentasikan materi rapat Dewan Komisaris.
- Melaporkan kepada perusahaan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya dalam perusahaan lain.
- Membuat laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS.
Dengan tugas dan kewajiban tersebut maka tidak salah jika Kimin Tanoto mampu menakhodai perusahaannya, bisnis mampu bersaing dengan kompetitornya dan mendapat kepercayaan penuh dari para investor.
Komunikasi Produsen dan Konsumen
Tentu saja Kimin Tanoto tidak hanya bermodal pendidikan saja saat bergabung di industri hulu yang bersifat statis ini pada 1995. Dia menambah wawasan dengan memahami undang undang dan lanskap investasi di Indonesia. Dua hal itu sangat dibutuhkan bagi siapa saja yang ingin berinvestasi di Tanah Air.
Selain itu, Pria 47 tahun itu memanfaatkan pengalamannya menimba ilmu di luar negeri untuk memahami dan mengkomunikasikan antara permintaan pasar dunia dengan produsen baja di Indonesia.
Kimin Tanoto mengerti beberapa komponen untuk meningkatkan permintaan baja adalah peningkatan faktor demografi dan ekonomi, perubahan struktural masyarakat, serta hubungan antar negara. Apalagi beberapa negara Asia sebagai kompetitor juga telah berekspansi ke pasar global dengan strategi ekspor yang berbeda untuk meningkatkan pangsa pasar.
Oleh sebab itu, dia perlu mengambil strategi memanfaatkan koneksi bisnis global dan regional dengan menggunakan ketajamannya dalam berbisnis, visioner, dan keahlian operasional mumpuni untuk membangun kemitraan dengan perusahaan kelas dunia.
Pria yang mengambil jurusan Teknik Industri saat kuliah itu membawa perusahaannya berhubungan erat dengan lembaga keuangan papan atas dan pasar modal dunia. Disamping itu, dia juga tidak pernah berhenti mencari peluang investasi di Asia dan seluruh dunia.