Oleh DR. Syaiful Rohim
Ketua Umum Fornas Bhinneka
Pengangkatan Menteri Agama baru yang diamanahkan kepada Gus Yaqut oleh Presiden Joko Widodo tidak hanya menumbuhkan rasa bahagia kepada pecinta kedamaian, tapi juga sekaligus pengharapan yang sangat tinggi atas kiprah Gus Yaqut dalam menata arah dan kebijakan strategis di kementerian Agama khususnya pada substansi dan keberadaan manajemen hubungan dan diantara umat beragama.
Belakangan ini ragam peristiwa kebangsaan yang mengoyak keutuhan bangsa dengan menggunakan label agama sebagai instrumen dan justifikasi pembenaran sehingga hampir memecah keutuhan bangsa dan negara Indonesia.
Untuk itu Fornas Bhinneka Tunggal Ika memiliki rasa optimisme yang tinggi setelah diangkatnya Gus Yaqut sebagai menteri Agama RI. Hal ini sangat beralasan dengan beliau sebagai tokoh nasional juga tokoh pemuda sekaligus tokoh dilingkungan pesantren yang tentu sangat memahami segala problematika yang dihadapi oleh bangsa Indonesia yang multi agama, ras dan etnik ini.
Sebagai tokoh pesantren beliau sangat faham bagaimana mengorkestrasi substansi ajaran Islam yang memberikan rahmat untuk segala lapisan masyarakat indonesia, sebagai tokoh pemuda dan pengalaman memimpin ormas kepemudaan Ansor tentunya sangat faham bagaimana anak-anak remaja dan pemuda yang selalu dijadikan sasaran bagi kelompok radikal dalam merekrut dan memaparkan faham-faham eksklusif dan intoleran sehingga dapat membahayakan kekuatan dan eksistensi bangsa Indonesia di masa depan.
Karena itu kami doakan semoga beliau dapat mengembang amanah yang berat dalam beberapa aspek dan mampu mengelola kerukunan dan damainya semua pemeluk agama di bumi pertiwi.
Peryataan Gus Yagut setelah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama