Lantas dimana muara para kader dan simpatisanya? Mereka tidak punya keahlian apa-apa, dunia kerja tidak bisa menyerapnya, industri 4.0 tidak bisa memanfaatkannya, ledakan demografi dengan qualitas seperti ini hanya akan menjadi beban bangsa.
Negara, NU, Muhammadyah, Persis, dan civil society lainya harus mulai memikirkan mereka, mendidik sesuai kadarnya dan menyalurkanya pada hal yang produktif. Manusia jenis ini jikapun transmigrasi dengan tanah pembagian 2 ha tetap tidak akan bisa berguna. Keahlian utamnya hanya teriak teriak ditengah kerumunan masa.
Ini pekerjaan yang lebih sulit dibanding mendaur ulang sampah dibantargebang, salah urus maka ia akan menjadi pamswakarsa jilid dua yang akan merepotkan negara 10 tahun kedepanya.
Selain dilatih untuk buka UKM, mungkin ada baiknya minta tolong china buka investasi pabrik padat karya, sesuatu yang sangat ditentang mereka, tapi jadi alternatif untuk menolong mereka juga. 😃
Wallahua'lam
Maman Ali Haedar
Ketika baliho sudah di turunkan, eforia imam besar sudah layu, FPI kehilangan pemintanya, disetiap kota FPI menjadi musuh bersama dan para bohir tidak lagi mengucurkan dana.
Tags
Aktual