Jakarta - Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto selaku juru bicara penanganan virus corona (Covid-19) di Indonesia mengatakan telah memeriksa kerabat terdekat dari dua pasien penderita Covid-19.
Hal tersebut dilakukan guna menjalankan proses tracing contact yang menjadi salah satu prosedur penanganan terhadap pasien terinfeksi virus corona.
"Dia tinggal dalam satu rumah yang isinya ada empat orang. Seorang ibu dengan dua anaknya," kata Yurianto dalam konferensi pers di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Selasa, 3 Maret 2020.
Dari Hasil pemeriksaan tersebut, dua kerabat pasien virus corona Indonesia telah dinyatakan negatif Covid-19.
"Pembantunya dan kakaknya sehat dan negatif," ujarnya.
Selain keluarga pasien, tracing contact juga dilakukan kepada teman-teman pasien. Namun, Yurianto mengaku masih kesulitan menemukan identitas dari teman-teman pasien.
"Sekarang kita lakukan tracing contact di teman-temannya yang party itu, ini yang repot. Karena tidak semuannya akrab," ucap Yurianto.
Seperti diketahui, sebelum dinyatakan positif Covid-19, pasien sempat berpesta bersama kawan-kawannya di Club Paloma, Kemang, Jakarta Selatan, pada 14 Februari 2020. Namun, pasien tidak tahu pasti jumlah dan nama dari setiap orang yang hadir.
"Dia mengatakan mungkin 50-an. Termasuk ada yang datang dari Malaysia," katanya.
Dua hari setelah berpesta, tepatnya pada 16 Februari 2020, pasien mengeluh sakit. Sejak saat itu, ia beristirahat dan dirawat oleh ibunya di rumah. Tak lama kemudian, pada 20 Februari 2020, ibu pasien tertular Covid-19 dan menujukan gejala serupa. Hingga pada 27 Februari 2020 keduanya di rujuk ke rumah sakit terdekat.
Pada 28 Februari 2020, salah satu teman pesta pasien yang berasal dari Jepang memberi kabar kepada pasien kalau dirinya telah didiagnosa positif Covid-19. Segara, pasien menyampaikan kabar tersebut kepada dokter yang merawat.
"Dokternya langsung putuskan dua-duanya dipindahkan ke RSPI. Dan dua-duanya confirm positif," ujar Yurianto.
Hingga ini, Kementerian Kesehatan bersama seluruh otoritas daerah setempat masih melakukan pencarian terhadap seluruh peserta pesta tersebut. Kini, Kedua pasien sudah membaik seiring dengan suhu tubuh yang mulai stabil. Namun, pasien tetap harus menjalani perawatan di ruang isolasi.
"Direktur rumah sakit bilang kondisinya lebih bagus dari kemarin. Jadi sudah tanpa keluhan apapun, tapi masih harus tetap kita isolasi," kata Yurianto.
Tags
Kesehatan