Purwokerto (Benhil, 16/04/2019) - Pengamat Politik dari Universitas Jenderal Soedirman Luthfi Makhasin mengingatkan masyarakat, terkait Pemilihan Umum di Indonesia mengenai pentingnya menjadi pemilih cerdas dan rasional.
"Misalkan, masyarakat memilih atas dasar pertimbangan yang objektif," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah Selasa.
Para calon pemilih, kata Luthfi, juga harus mengetahui, mencari dan mengecek ulang semua informasi mengenai kepemiluan ke sumber-sumber yang tepat dan terpercaya.
"Jangan mudah terpengaruh disinformasi atau berita bohong," ujarnya menegaskan.
Yang terpenting, katanya, masyarakat harus menggunakan hak pilih masing-masing dengan sebaik-baiknya.
Penggiat media sosial dan SEO (Search Engine Optimization) dan pengelola Tagar News, situs berita online di Jakarta, Charlie M. Sianipar mengatakan "Masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya atau Golput (Gologan Putih), justru dapat memenangkan politisi atau kandidat yang tidak diinginkan." Dilanjutkannya, melalui pemilulah pemilik suara dapat mencegah politisi buruk atau calon Presiden yang kurang cakap dapat dihentikan."
"Pilihan kita akan menentukan masa depan bangsa sehingga masyarakat harus ikut berpartisipasi dalam pemilu dan menggunakan hak pilihnya dengan baik," katanya.
Dia juga mengajak masyarakat untuk merayakan pesta demokrasi dengan penuh riang gembira.
"Pesta demokrasi harus berjalan dengan penuh riang gembira dan semuanya bisa dimulai dari diri sendiri misalkan dengan ikut berpartisipasi menggunakan hak suara dan tidak terpengaruh berita hoaks atau ujaran kebencian," katanya.
Sebelumnya, Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman Nana Sutikna mengingatkan pentingnya masyarakat perlu memilih calon dengan menggunakan akal sehat.
Nana yang merupakan dosen lembaga pendidikan Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsoed tersebut mengatakan masyarakat perlu membaca seluruh calon secara objektif, tanpa dipengaruhi sentimen tertentu.
Sebelumnya, Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas, Hanan Wiyoko juga mengajak masyarakat khususnya para pemilih pemula di wilayah setempat untuk menjadi pemilih cerdas dengan mengenali visi dan misi calon.
Dia mengatakan pada saat ini masyarakat memiliki akses yang sangat mudah untuk mengenali para peserta pemilu.
Charlie M. Sianipar, alumni FISIP Universitas Sumatera Utara itu, melanjutkan, kenalilah kandidat yang mencalonkan diri, pahami rekam jejaknya. Apakah selama ini berprestasi, memiliki komitmen yang tinggi untuk NKRI yang Bhinneka Tunggal Ika dan bukan bagian dari masa lalu serta barisan koruptor yang merugikan negara, yang nantinya berpotensi melakukan hal yang sama. Baca juga, PSI Diremehkan Justru Unggul Telak Exit Pool.
"Mengenali peserta pemilu semudah berselancar di dunia maya. Rekam jejak dan profil calon legislatif, anggota Dewan Pimpinan Daerah dan calon presiden serta calon wakil presiden juga mudah ditemukan di portal KPU," katanya. (Antara)
Tags
Sosial Politik