Manokwari (Benhil) - Rencana pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit di wilayah Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Papua Barat, dinilai masih membutuhkan kajian mendalam.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Papua Barat, Jacob Fonataba di Manokwari, Rabu, mengatakan, dalam membuka perkebunan baru kelapa sawit ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, di antaranya instruksi presiden (Inpres) 8 tahun 2018 tentang penundaan dan evaluasi perizinan perkebunan kelapa sawit (Elaeis guineensis).
"Khusus untuk wilayah Papua Barat, kita juga harus mempertimbangkan deklarasi Manokwari yang merupakan hasil dari konferensi internasional keanekaragaman hayati ekowisata dan ekonomi kreatif yang dilaksanakan pada Oktober tahun lalu," kata Jacob.
Ia mengatakan, pemberian izin pembukaan perkebunan kelapa sawit merupakan kewenangan pemerintah kabupaten, meskipun demikian, provinsi pun diberikan tanggung jawab untuk melakukan kajian teknis, termasuk mengkaji dokumen Amdal (Analisa mengenai dampak lingkungan).
Setelah Papua Barat dicanangkan sebagai provinsi konservasi, lanjut dia, setiap daerah dituntut untuk mendukung dengan menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan.
Peraturan daerah tentang pembangunan berkelanjutan telah ditetapkan Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat belum lama ini.
"Pemprov Papua Barat tentu harus berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Begitu pula dalam melaksanakan Inpres 8 tahun 2018," kata Jacob lagi.
Meskipun demikian, lanjut Jacob Fonataba, Pemerintah Provinsi akan mengkaji rencana pembukaan perkebunan kelapa sawit yang akan dilakukan di wilayah Distrik Dataran Isim dan Tahota tersebut.
"Kami akan mengkaji baik untuk hal-hal teknis maupun dari sisi regulasinya. Dari hasil kajian itu yang nanti akan menjadi pertimbangan bapak gubernur untuk memberikan persetujuan atau tidak memberi persetujuan," katanya lagi.
Ia menambahkan, moratorium perizinan perkebunan kelapa sawit diberlakukan bagi kawasan hutan. Untuk area pemanfaatan lain (APL) menurutnya memiliki kemungkinan untuk dilakukan pembukaan lahan sawit.
Artikel terkait: Goodhope Asia Holdings dan Produsen Biodisel Apresiasi Penggunaan Bioavtor
Tags
Aktual