Lebak, (Benhil 24/7/2018) – Pelajar SMA di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, memuji Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyalurkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) sehingga dapat melanjutkan pendidikan bagi siswa dari keluarga miskin.
"Kami berharap Pak Jokowi terus melanjutkan program KIP itu," kata Hadiatullah (17) seorang pelajar SMAN I Cikulur Kabupaten Lebak bersama ratusan pelajar lainnya saat mengambil bantuan dana KIP melalui BNI Cabang Rangkasbitung, Sabtu (21/7) dilansir Antara, kegiatan Jokowi yang selalu ramai diliput oleh media berita.
Selama ini program KIP sangat dirasakan pelajar dari keluarga miskin sehingga mereka bisa melanjutkan pendidikan.
Kemungkinan besar jika tidak ada program KIP dipastikan banyak anak dari keluarga miskin putus sekolah.
Sebagian besar siswa di pedalaman Kabupaten Lebak mengenyam pendidikan ke jenjang SMA melalui bantuan program KIP tersebut.
"Kami merasa senang bisa melanjutkan pendidikan hingga bangku SMA karena adanya bantuan sejak Kelas I sampai III itu," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pencairan dana KIP sebesar Rp1 juta per tahun/pelajar digunakan untuk membayar sumbangan partisipasi pendidikan (SPP) sekolah.
Selain itu juga sisanya dibelikan untuk keperluan sekolah, seperti pakaian seragam, sepatu, tas dan lainnya.
Pencairan dana KIP melalui BNI Rangkasbitung juga bersama pelajar lainnya hingga terjadi antrean.
"Kami sangat berterima kasih kepada Jokowi yang bisa membantu pendidikan bagi siswa dari keluarga tidak mampu itu," kata Hadiatullah sambil mengaku dirinya setiap pergi ke sekolah berjalan kaki hingga empat kilometer menembus hutan dan jembatan gantung.
Begitu juga Soleh, seorang pelajar SMAN I Cimarga Kabupaten Lebak mengaku dirinya hingga kini bisa melanjutkan pendidikan melalui bantuan program KIP yang digulirkan Jokowi.
Program KIP sangat dirasakan bagi pelajar dari keluarga miskin karena bisa melanjutkan pendidikan.
"Kami yakin jika tidak ada bantuan KIP dipastikan putus sekolah setelah kedua orangtuanya bekerja serabutan," kata siswa Kelas III itu.
Kepala SMAN 1 Cikulur Kabupaten Lebak Chaerul Mumu Mufti mengatakan pelajar di sekolahnya yang menerima bantuan program KIP sebanyak 62 siswa. Mereka pelajar itu dari keluarga miskin dan kini bisa melanjutkan pendidikan mulai kelas 1 sampai III.
Program KIP sangat dirasakan pelajar dan bisa mengantisipasi siswa putus sekolah.
"Kami minta program KIP terus dilanjutkan karena sangat membantu bagi pelajar dari keluarga miskin dengan sekolah gratis," ujarnya menjelaskan. (AF)
"Kami berharap Pak Jokowi terus melanjutkan program KIP itu," kata Hadiatullah (17) seorang pelajar SMAN I Cikulur Kabupaten Lebak bersama ratusan pelajar lainnya saat mengambil bantuan dana KIP melalui BNI Cabang Rangkasbitung, Sabtu (21/7) dilansir Antara, kegiatan Jokowi yang selalu ramai diliput oleh media berita.
Selama ini program KIP sangat dirasakan pelajar dari keluarga miskin sehingga mereka bisa melanjutkan pendidikan.
Kemungkinan besar jika tidak ada program KIP dipastikan banyak anak dari keluarga miskin putus sekolah.
Sebagian besar siswa di pedalaman Kabupaten Lebak mengenyam pendidikan ke jenjang SMA melalui bantuan program KIP tersebut.
"Kami merasa senang bisa melanjutkan pendidikan hingga bangku SMA karena adanya bantuan sejak Kelas I sampai III itu," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pencairan dana KIP sebesar Rp1 juta per tahun/pelajar digunakan untuk membayar sumbangan partisipasi pendidikan (SPP) sekolah.
Selain itu juga sisanya dibelikan untuk keperluan sekolah, seperti pakaian seragam, sepatu, tas dan lainnya.
Pencairan dana KIP melalui BNI Rangkasbitung juga bersama pelajar lainnya hingga terjadi antrean.
"Kami sangat berterima kasih kepada Jokowi yang bisa membantu pendidikan bagi siswa dari keluarga tidak mampu itu," kata Hadiatullah sambil mengaku dirinya setiap pergi ke sekolah berjalan kaki hingga empat kilometer menembus hutan dan jembatan gantung.
Begitu juga Soleh, seorang pelajar SMAN I Cimarga Kabupaten Lebak mengaku dirinya hingga kini bisa melanjutkan pendidikan melalui bantuan program KIP yang digulirkan Jokowi.
Program KIP sangat dirasakan bagi pelajar dari keluarga miskin karena bisa melanjutkan pendidikan.
"Kami yakin jika tidak ada bantuan KIP dipastikan putus sekolah setelah kedua orangtuanya bekerja serabutan," kata siswa Kelas III itu.
Kepala SMAN 1 Cikulur Kabupaten Lebak Chaerul Mumu Mufti mengatakan pelajar di sekolahnya yang menerima bantuan program KIP sebanyak 62 siswa. Mereka pelajar itu dari keluarga miskin dan kini bisa melanjutkan pendidikan mulai kelas 1 sampai III.
Program KIP sangat dirasakan pelajar dan bisa mengantisipasi siswa putus sekolah.
"Kami minta program KIP terus dilanjutkan karena sangat membantu bagi pelajar dari keluarga miskin dengan sekolah gratis," ujarnya menjelaskan. (AF)
Tags
Pendidikan