Manado, 27/5 (Antara) - Transportasi udara dari penjuru dunia ke Indonesia dan sebaliknya yang lancar menjadi salah satu pendukung meningkatnya jumlah penumpang baik domestik maupun mancanegara.
Akses transportasi udara yang lancar dibutuhkan oleh pelanggan dan masyarakat, baik untuk melakukan tugas pekerjaan, bisnis, maupun arus mudik saat Lebaran atau Idul Fitri 1439 Hijriah.
Mudik saat Lebaran merupakan tradisi yang rutin dilakukan oleh warga Indonesia. Merantau ke kota dan pada hari raya Idul Fitri pulang ke kampung halaman untuk menyambung silaturahmi dan bertemu dengan orang-orang tersayang adalah alasan utama mudik. Segala cara dilakukan untuk memperlancar kegiatan mudik, mulai dari biaya perjalanan yang tak murah, hingga kondisi macet di jalanan yang berisiko membuat terjadinya kejahatan dan mengancam keselamatan.
Mudik dengan berbagai sarana transportasi pun semakin ramai, tak hanya transportasi umum tapi juga kendaraan pribadi. Hal terpenting adalah bisa sampai ke kampung halaman dengan selamat. Menggunakan transportasi umum memang lebih aman dan nyaman.
PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado mulai mempersiapkan kondisi bandar udara dalam melayani arus mudik dan balik menyongsong Lebaran tahun 2018 ini.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado Minggus Gandeguai mengatakan pihaknya menyiapkan Posko Lebaran 2018 guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sebelum dan sesudah perayaan Idul Fitri.
Alat produksi terutama yang terkait dengan aspek keselamatan dan keamanan terus dipastikan kesiapannya untuk melayani pengguna jasa yang terbang dari dan ke Manado selama musim mudik Lebaran 2018.
Pihak Angkasa Pura I akan membuka Posko Terpadu Angkutan Lebaran mulai 7 Juni 2018. Tahun ini, katanya, posko tersebut akan resmi beroperasi pada H-8 sampai H+8 Lebaran yaitu hingga 24 Juni 2018.
Posko Angkutan Lebaran 2018 di Bandara Sam Ratulangi Manado akan terbagi menjadi dua yaitu Posko Pengawasan, Pelayanan dan Monitoring Data, serta Posko Kesehatan.
Posko ini akan berjalan sesuai dengan Standart Operasional Prosedur (SOP) dan melibatkan pihak eksternal seperti Otoritas Bandara, personel dari TNI, Polri, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan BMKG.
Akses transportasi udara yang lancar dibutuhkan oleh pelanggan dan masyarakat, baik untuk melakukan tugas pekerjaan, bisnis, maupun arus mudik saat Lebaran atau Idul Fitri 1439 Hijriah.
Mudik saat Lebaran merupakan tradisi yang rutin dilakukan oleh warga Indonesia. Merantau ke kota dan pada hari raya Idul Fitri pulang ke kampung halaman untuk menyambung silaturahmi dan bertemu dengan orang-orang tersayang adalah alasan utama mudik. Segala cara dilakukan untuk memperlancar kegiatan mudik, mulai dari biaya perjalanan yang tak murah, hingga kondisi macet di jalanan yang berisiko membuat terjadinya kejahatan dan mengancam keselamatan.
Mudik dengan berbagai sarana transportasi pun semakin ramai, tak hanya transportasi umum tapi juga kendaraan pribadi. Hal terpenting adalah bisa sampai ke kampung halaman dengan selamat. Menggunakan transportasi umum memang lebih aman dan nyaman.
PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado mulai mempersiapkan kondisi bandar udara dalam melayani arus mudik dan balik menyongsong Lebaran tahun 2018 ini.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado Minggus Gandeguai mengatakan pihaknya menyiapkan Posko Lebaran 2018 guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sebelum dan sesudah perayaan Idul Fitri.
Alat produksi terutama yang terkait dengan aspek keselamatan dan keamanan terus dipastikan kesiapannya untuk melayani pengguna jasa yang terbang dari dan ke Manado selama musim mudik Lebaran 2018.
Pihak Angkasa Pura I akan membuka Posko Terpadu Angkutan Lebaran mulai 7 Juni 2018. Tahun ini, katanya, posko tersebut akan resmi beroperasi pada H-8 sampai H+8 Lebaran yaitu hingga 24 Juni 2018.
Posko Angkutan Lebaran 2018 di Bandara Sam Ratulangi Manado akan terbagi menjadi dua yaitu Posko Pengawasan, Pelayanan dan Monitoring Data, serta Posko Kesehatan.
Posko ini akan berjalan sesuai dengan Standart Operasional Prosedur (SOP) dan melibatkan pihak eksternal seperti Otoritas Bandara, personel dari TNI, Polri, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan BMKG.
Artikel menarik: Atto Sampetoding: Bandara Jabar Yang Dinanti Siap Beroperasi
Setiap harinya akan ada petugas gabungan yang memberikan informasi kepada posko pusat (Jakarta), dan memiliki tugas utama memberikan pelayanan dalam rangka memperlancar arus mudik dan arus balik bagi para penumpang dengan melakukan pengawasan pelaksanaan persiapannya.
Pemantauan dan pengendalian serta evaluasi Angkutan Udara Lebaran Tahun 2018 (1439 H) akan terus dilakukan di Bandara Sam Ratulangi. Melalui posko tersebut kelancaran arus penumpang di sisi darat, terminal dan sisi udara akan terus dipantau.
Pihaknya akan meninjau dan memastikan tingkat keselamatan, keamanan serta pelayanan di Bandar Udara terkait operasional pesawat udara, penumpang dan barang selama musim mudik nanti.
Beroperasi 24 Jam Posko Lebaran 1439 H di Bandara Sam Ratulangi akan beroperasi selama 24 jam, guna melayani pengguna jasa transportasi udara. Semua tim akan bekerja 24 jam melayani penumpang pengguna jasa penerbangan. Puluhan personel yang dikerahkan mendukung posko lebaran, akan bekerja semaksimal mungkin walaupun hari libur. Dipastikan tidak ada libur bagi petugas posko lebaran di Bandara Samrat.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado Minggus Gandeguai menjelaskan kesiapan bandara saat Bulan Suci Ramadhan sudah nampak dengan berbagai aksesoris dan dekorasi nuansa Ramadhan serta aktivitas pembagian takjil yang memudahkan para pengguna jasa berbuka puasa.
Selain hal-hal tersebut juga dilakukan koordinasi teknis dengan kepolisian serta kementerian perhubungan. Serangkaian aktivitas yang sudah dilakukan adalah pekerjaan rubber deposit atau pembersihan sisa karet ban pesawat yang menempel di landasan, memastikan fasilitas genset siap guna mengantisipasi jika terjadi gangguan listrik.
Koordinasi dengan seluruh stakeholder untuk memastikan tingkat keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi pengguna jasa bandara hingga pengujian kekesatan landasan oleh Balai Teknik Penerbangan.
Selain Posko Terpadu, kata Minggus, pihaknya juga menyiapkan Posko Kesehatan bagi penumpang yang memerlukannya. Harapannya pemudik dapat merasa nyaman selama di bandara serta selamat dan aman dalam perjalanan.
Setiap harinya akan ada petugas gabungan yang memberikan informasi kepada posko pusat (Jakarta), dan memiliki tugas utama memberikan pelayanan dalam rangka memperlancar arus mudik dan arus balik bagi para penumpang dengan melakukan pengawasan pelaksanaan persiapannya.
Pemantauan dan pengendalian serta evaluasi Angkutan Udara Lebaran Tahun 2018 (1439 H) akan terus dilakukan di Bandara Sam Ratulangi. Melalui posko tersebut kelancaran arus penumpang di sisi darat, terminal dan sisi udara akan terus dipantau.
Pihaknya akan meninjau dan memastikan tingkat keselamatan, keamanan serta pelayanan di Bandar Udara terkait operasional pesawat udara, penumpang dan barang selama musim mudik nanti.
Beroperasi 24 Jam Posko Lebaran 1439 H di Bandara Sam Ratulangi akan beroperasi selama 24 jam, guna melayani pengguna jasa transportasi udara. Semua tim akan bekerja 24 jam melayani penumpang pengguna jasa penerbangan. Puluhan personel yang dikerahkan mendukung posko lebaran, akan bekerja semaksimal mungkin walaupun hari libur. Dipastikan tidak ada libur bagi petugas posko lebaran di Bandara Samrat.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado Minggus Gandeguai menjelaskan kesiapan bandara saat Bulan Suci Ramadhan sudah nampak dengan berbagai aksesoris dan dekorasi nuansa Ramadhan serta aktivitas pembagian takjil yang memudahkan para pengguna jasa berbuka puasa.
Selain hal-hal tersebut juga dilakukan koordinasi teknis dengan kepolisian serta kementerian perhubungan. Serangkaian aktivitas yang sudah dilakukan adalah pekerjaan rubber deposit atau pembersihan sisa karet ban pesawat yang menempel di landasan, memastikan fasilitas genset siap guna mengantisipasi jika terjadi gangguan listrik.
Koordinasi dengan seluruh stakeholder untuk memastikan tingkat keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi pengguna jasa bandara hingga pengujian kekesatan landasan oleh Balai Teknik Penerbangan.
Selain Posko Terpadu, kata Minggus, pihaknya juga menyiapkan Posko Kesehatan bagi penumpang yang memerlukannya. Harapannya pemudik dapat merasa nyaman selama di bandara serta selamat dan aman dalam perjalanan.
Tingkatkan Keamanan
PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado terus meningkatkan penjagaan keamanan dalam penerbangan. Semua pihak diharapkan memberikan kontribusi serta aktif dalam penerapan tugas dan tanggung jawab menjaga keamanan di bandara itu.
Sebelumnya kembali dimusnahkan ribuan "prohibited items" atau barang yang dilarang diberangkatkan dalam pesawat udara, kata Airport Security And Safety Departement Head R. Bambang Triyono.
Barang yang dimusnahkan berupa minuman beralkohol jenis Captikus (Flammable liquid) 287 liter, benda-benda tajam, seperti gunting, pisau, cutter dan sejenisnya 1.121 buah, korek api dengan bahan bakar gas 3.580 buah, dan Aerosol 48 buah.
Kegiatan pemusnahan itu sebagai rutinitas pengelola bandara setempat, per triwulan, jika volume barang sudah melebihi kapasitas, sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 80/2017 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional, dan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: SKEP 2765/XII/2010 tentang tata cara pemeriksaan keamanan penumpang, personel pesawat udara, dan orang perseorangan yang diangkut dengan pesawat udara.
Memasuki triwulan pertama 2018, tercatat penurunan "prohibited items" yang tersita, khususnya cairan jenis minuman beralkohol "Captikus" Triwulan IV Tahun 2017 sejumlah 453 liter.
Pihak Bandara Sam Ratulangi mengadakan pertemuan bersama instansi terkait yang tergabung dalam Airport Security Committee (ASC), di antaranya Kepala Otoritas Bandara Wilayah VIII Manado, Kepala Kepolisian Resor Manado, Komandan Pangkalan TNI-AL Sam Ratulangi, serta instansi terkait lainnya, guna membahas program kerja maupun sistem koordinasi serta pembagian peran masing-masing instansi dalam menjaga keamanan di Bandara Sam Ratulangi Manado.
Takjil Gratis PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado membagikan takjil gratis kepada penumpang dan pengguna jasa bandara untuk berbuka puasa sejak hari pertama Ramadhan. Takjil gratis ini tersedia di area atau ruang tunggu keberangkatan bandara mulai pukul 17.30 Wita.
"Selama bulan Ramadhan kami menyediakan takjil gratis untuk memudahkan para pengguna jasa bandara berbuka puasa. Pemberian takjil juga dapat menjadi sarana komunikasi kami dengan para penumpang," kata Minggus Gandeguai.
Sekitar 4.000 kotak takjil diagendakan dibagikan kepada pengguna jasa Bandara Sam Ratulangi Manado selama bulan Ramadhan ini atau setiap hari disiapkan tidak kurang 150 paket takjil. Pembagian takjil sangat membantu penumpang yang menjalankan ibadah puasa. "Para petugas customer service-nya juga sangat ramah, terima kasih Bandara," kata Yanti, penumpang Garuda tujuan Jakarta.
Avtur Aman PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) Vll menjamin bahan bakar pesawat atau avtur di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) aman menjelang Lebaran tahun ini.
General Manager MOR VII Tengku Fernanda mengatakan, akan ada peningkatan avtur di Manado menjelang Lebaran, namun tidak signifikan.
Branch Manager Marketing Sulutenggo Daniel Alhabsy mengatakan kesibukan transportasi udara dari dan menuju Manado pada Hari Raya Lebaran tidak seperti perayaan Natal dan Tahun Baru.
Kemungkinan transportasi udara akan meningkat namun tidak besar, dan masih mampu dipenuhi oleh stok avtur pada kondisi normal, katanya. Pihaknya terus melakukan pengawasan stok avtur pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H/2018 berada dalam kondisi aman.
Konsumsi bahan bakar pesawat udara selama Ramadhan dan ldul Fitri nanti diproyeksikan tidak mengalami peningkatan signifikan yakni sesuai dengan rata-rata konsumsi harian normal di Sulawesi Utara sebesar 173 KL/hari. Jika ada penambahan jumlah penerbangan atau ekstra flight di bandar udara di Manado, akan dilakukan koordinasi dengan Pertamina.
Masyarakat tidak perlu khawatir, Pertamina sudah mengantisipasi hal ini sehingga tidak akan terjadi kekosongan.
Transportasi Udara Sulut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud mengatakan jumlah pesawat yang datang di Bandar Udara Provinsi Sulawesi Utara pada Maret 2018 sebanyak 1.451 unit, naik 23,70 persen dari bulan sebelumnya. Keseluruhan jumlah pesawat yang datang tersebut 94,42 persen merupakan kedatangan penerbangan domestik dan sisanya 5,58 persen untuk kedatangan penerbangan internasional. Pesawat yang datang mengalami peningkatan 24,12 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017.
Jumlah pesawat yang berangkat dari Bandar Udara di Provinsi Sulawesi Utara pada Maret 2018 sebanyak 1.446 unit, naik 22,34 persen dari bulan Februari 2018.
Dari keseluruhan jumlah pesawat yang berangkat tersebut, 1.367 unit atau 94,54 persen merupakan keberangkatan untuk penerbangan domestik dan sisanya 5,46 persen untuk keberangkatan penerbangan internasional. Total pesawat yang berangkat mengalami penurunan 23,28 persen dibandingkan periode sama tahun 2017.
Penumpang yang menggunakan jasa angkutan udara di Sulawesi Utara pada Maret 2018 sebanyak 238.66 ribu orang. Jumlah penumpang yang diberangkatkan sebanyak 119,21 ribu orang, naik 8,42 persen dibandingkan Februari 2018. Dari total penumpang yang berangkat pada Maret 2018, sebanyak 91,34 persen melakukan penerbangan domestik dan sisanya melakukan penerbangan ke luar negeri.
Sementara jumlah penumpang yang datang pada Maret 2018 sebanyak 119,45 ribu orang, naik 9,54 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Total penumpang yang berangkat mengalami peningkatan sebesar 10,85 persen dibanding periode yang sama tahun 2017, sedangakan total penumpang yang datang mengalami peningkatan sebesar 14,51 persen dibandingkan periode yang sama 2017.
Kemudian, kata Edy Mahmud, barang yang dibongkar di Bandar Udara di Provinsi Sulawesi Utara pada Maret 2018 sebanyak 1,960 ribu ton. Dari keseluruhan jumlah barang yang dibongkar tersebut, 1,846 ribu ton atau 94,21 persen dibongkar melalui penerbangan domestik dan 113,52 ribu ton atau 5,79 persen untuk penerbangan internasional.
Volume barang yang dibongkar tersebut mengalami kenaikan 15,18 persen terhadap Februari 2018. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017, volume barang yang dibongkar meningkat 15,70 persen.
Barang yang dimuat pada Maret 2018 sebanyak 1,335 ribu ton, yakni 88,98 persen melalui penerbangan domestik dan 11,02 persen melalui penerbangan Internasional. Bila dibandingkan dengan Februari 2018 (m-to-m), jumlah barang yang dimuat mengalami kenaikan 9,98 persen dan naik 16,00 persen dibandingkan periode sama tahun 2017.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta masyarakat agar dapat mengatur waktu ketika hendak mudik Lebaran 2018. Hal ini diharapkan dapat mengurangi tingkat kemacetan saat mudik. Jika biasanya masyarakat ke kampung halaman saat mendekati hari H Idul Fitri, maka dia menyarankan agar masyarakat berangkat lebih awal. Apalagi, saat ini pemerintah juga telah menambah masa cuti bersama Lebaran.
Sebelumnya kembali dimusnahkan ribuan "prohibited items" atau barang yang dilarang diberangkatkan dalam pesawat udara, kata Airport Security And Safety Departement Head R. Bambang Triyono.
Barang yang dimusnahkan berupa minuman beralkohol jenis Captikus (Flammable liquid) 287 liter, benda-benda tajam, seperti gunting, pisau, cutter dan sejenisnya 1.121 buah, korek api dengan bahan bakar gas 3.580 buah, dan Aerosol 48 buah.
Kegiatan pemusnahan itu sebagai rutinitas pengelola bandara setempat, per triwulan, jika volume barang sudah melebihi kapasitas, sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 80/2017 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional, dan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: SKEP 2765/XII/2010 tentang tata cara pemeriksaan keamanan penumpang, personel pesawat udara, dan orang perseorangan yang diangkut dengan pesawat udara.
Memasuki triwulan pertama 2018, tercatat penurunan "prohibited items" yang tersita, khususnya cairan jenis minuman beralkohol "Captikus" Triwulan IV Tahun 2017 sejumlah 453 liter.
Pihak Bandara Sam Ratulangi mengadakan pertemuan bersama instansi terkait yang tergabung dalam Airport Security Committee (ASC), di antaranya Kepala Otoritas Bandara Wilayah VIII Manado, Kepala Kepolisian Resor Manado, Komandan Pangkalan TNI-AL Sam Ratulangi, serta instansi terkait lainnya, guna membahas program kerja maupun sistem koordinasi serta pembagian peran masing-masing instansi dalam menjaga keamanan di Bandara Sam Ratulangi Manado.
Takjil Gratis PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado membagikan takjil gratis kepada penumpang dan pengguna jasa bandara untuk berbuka puasa sejak hari pertama Ramadhan. Takjil gratis ini tersedia di area atau ruang tunggu keberangkatan bandara mulai pukul 17.30 Wita.
"Selama bulan Ramadhan kami menyediakan takjil gratis untuk memudahkan para pengguna jasa bandara berbuka puasa. Pemberian takjil juga dapat menjadi sarana komunikasi kami dengan para penumpang," kata Minggus Gandeguai.
Sekitar 4.000 kotak takjil diagendakan dibagikan kepada pengguna jasa Bandara Sam Ratulangi Manado selama bulan Ramadhan ini atau setiap hari disiapkan tidak kurang 150 paket takjil. Pembagian takjil sangat membantu penumpang yang menjalankan ibadah puasa. "Para petugas customer service-nya juga sangat ramah, terima kasih Bandara," kata Yanti, penumpang Garuda tujuan Jakarta.
Avtur Aman PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) Vll menjamin bahan bakar pesawat atau avtur di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) aman menjelang Lebaran tahun ini.
General Manager MOR VII Tengku Fernanda mengatakan, akan ada peningkatan avtur di Manado menjelang Lebaran, namun tidak signifikan.
Branch Manager Marketing Sulutenggo Daniel Alhabsy mengatakan kesibukan transportasi udara dari dan menuju Manado pada Hari Raya Lebaran tidak seperti perayaan Natal dan Tahun Baru.
Kemungkinan transportasi udara akan meningkat namun tidak besar, dan masih mampu dipenuhi oleh stok avtur pada kondisi normal, katanya. Pihaknya terus melakukan pengawasan stok avtur pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H/2018 berada dalam kondisi aman.
Konsumsi bahan bakar pesawat udara selama Ramadhan dan ldul Fitri nanti diproyeksikan tidak mengalami peningkatan signifikan yakni sesuai dengan rata-rata konsumsi harian normal di Sulawesi Utara sebesar 173 KL/hari. Jika ada penambahan jumlah penerbangan atau ekstra flight di bandar udara di Manado, akan dilakukan koordinasi dengan Pertamina.
Masyarakat tidak perlu khawatir, Pertamina sudah mengantisipasi hal ini sehingga tidak akan terjadi kekosongan.
Transportasi Udara Sulut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud mengatakan jumlah pesawat yang datang di Bandar Udara Provinsi Sulawesi Utara pada Maret 2018 sebanyak 1.451 unit, naik 23,70 persen dari bulan sebelumnya. Keseluruhan jumlah pesawat yang datang tersebut 94,42 persen merupakan kedatangan penerbangan domestik dan sisanya 5,58 persen untuk kedatangan penerbangan internasional. Pesawat yang datang mengalami peningkatan 24,12 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017.
Jumlah pesawat yang berangkat dari Bandar Udara di Provinsi Sulawesi Utara pada Maret 2018 sebanyak 1.446 unit, naik 22,34 persen dari bulan Februari 2018.
Dari keseluruhan jumlah pesawat yang berangkat tersebut, 1.367 unit atau 94,54 persen merupakan keberangkatan untuk penerbangan domestik dan sisanya 5,46 persen untuk keberangkatan penerbangan internasional. Total pesawat yang berangkat mengalami penurunan 23,28 persen dibandingkan periode sama tahun 2017.
Penumpang yang menggunakan jasa angkutan udara di Sulawesi Utara pada Maret 2018 sebanyak 238.66 ribu orang. Jumlah penumpang yang diberangkatkan sebanyak 119,21 ribu orang, naik 8,42 persen dibandingkan Februari 2018. Dari total penumpang yang berangkat pada Maret 2018, sebanyak 91,34 persen melakukan penerbangan domestik dan sisanya melakukan penerbangan ke luar negeri.
Sementara jumlah penumpang yang datang pada Maret 2018 sebanyak 119,45 ribu orang, naik 9,54 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Total penumpang yang berangkat mengalami peningkatan sebesar 10,85 persen dibanding periode yang sama tahun 2017, sedangakan total penumpang yang datang mengalami peningkatan sebesar 14,51 persen dibandingkan periode yang sama 2017.
Kemudian, kata Edy Mahmud, barang yang dibongkar di Bandar Udara di Provinsi Sulawesi Utara pada Maret 2018 sebanyak 1,960 ribu ton. Dari keseluruhan jumlah barang yang dibongkar tersebut, 1,846 ribu ton atau 94,21 persen dibongkar melalui penerbangan domestik dan 113,52 ribu ton atau 5,79 persen untuk penerbangan internasional.
Volume barang yang dibongkar tersebut mengalami kenaikan 15,18 persen terhadap Februari 2018. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017, volume barang yang dibongkar meningkat 15,70 persen.
Barang yang dimuat pada Maret 2018 sebanyak 1,335 ribu ton, yakni 88,98 persen melalui penerbangan domestik dan 11,02 persen melalui penerbangan Internasional. Bila dibandingkan dengan Februari 2018 (m-to-m), jumlah barang yang dimuat mengalami kenaikan 9,98 persen dan naik 16,00 persen dibandingkan periode sama tahun 2017.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta masyarakat agar dapat mengatur waktu ketika hendak mudik Lebaran 2018. Hal ini diharapkan dapat mengurangi tingkat kemacetan saat mudik. Jika biasanya masyarakat ke kampung halaman saat mendekati hari H Idul Fitri, maka dia menyarankan agar masyarakat berangkat lebih awal. Apalagi, saat ini pemerintah juga telah menambah masa cuti bersama Lebaran.
Tags
Aktual