Pertmanina Hackathon 2018 |
Jakarta, 23/4 (Benhil) - PT Pertamina (Persero) mengembangkan aplikasi perangkat lunak untuk seleksi lokasi yang paling efektif dalam pemasangan iklan di spot-spot SPBU Pertamina melalui ajang kompetisi Pertamina Energy Hackathon 2018.
Salah satu juri, Dirjen Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel A Pangerapan melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Senin, memberikan apresiasi acara Hackathon ini.
"Ini merupakan transformasi bisnis. Ini contoh bagus, kami sudah melakukan Hackathon berkali-kali dan kualitas Hackathon Pertamina bagus sekali. Terima kasih untuk Pertamina," ujarnya.
Dari seluruh rangkaian acara, pengumuman pemenang menjadi momen yang paling ditunggu. Terpilih empat pemenang, juara favorit dimenangkan oleh e-Pom dengan hadiah berupa uang tunai Rp10 juta.
Juara 1 dimenangkan oleh tim Black Panther, berhak atas uang tunai sebesar Rp50 juta. Sedangkan juara 2 diraih grup tim Taubat dan juara 3 oleh MAINKODE dengan hadiah masing-masing Rp25 juta dan Rp15 juta.
Black Panther mencipta aplikasi untuk mempermudah calon pemasang iklan (advertiser) yang hendak beriklan di area SPBU Pertamina. Aplikasi ini dapat membantu advertiser memilih lokasi SPBU dan spot mana yang sesuai dan menguntungkan. Sehingga calon pengiklan memiliki data spot dan jenis iklan yang sesuai.
Sementara itu, ePom menjadi solusi untuk mengurangi antrean SPBU yang disebabkan transaksi menggunakan uang tunai. ePom adalah sistem pembayaran non-tunai (cashless) terintegrasi yang menggunakan internet dalam aplikasi mobile sehingga pemilik akun ePom dapat mengakses transaksinya melalui smartphone.
Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung acara ini, di antaranya Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dewan Juri serta Mentor yang berasal dari berbagai start-up terkemuka Indonesia seperti GoJek, Bukalapak, Unite UX, dan KMK Online.
Antusiasme peserta hackathon yang tinggi diharapkan memacu developer muda Tanah Air untuk ikut berpartisipasi pada Pertamina Hackathon di tahun-tahun mendatang. Sebagai rangkaian dari Pertamina Energy Hackathon, Pertamina akan menggelar Pertamina Digital Tranformation Expo pada 25-27 April 2018 di Gedung Pusat Pertamina Jl Merdeka Timur No. 1 A, Gambir, Jakarta Pusat.
Mengusung tema "Digitalisus", kegiatan ini bertujuan untuk memberikan awareness dan mengajak masyarakat umum dan Pekerja Pertamina untuk menjadikan digital sebagai salah satu pola kerja dan gaya hidup yang tidak bisa dihindari saat ini, terutama di industri energi.
Salah satu juri, Dirjen Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel A Pangerapan melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Senin, memberikan apresiasi acara Hackathon ini.
"Ini merupakan transformasi bisnis. Ini contoh bagus, kami sudah melakukan Hackathon berkali-kali dan kualitas Hackathon Pertamina bagus sekali. Terima kasih untuk Pertamina," ujarnya.
Dari seluruh rangkaian acara, pengumuman pemenang menjadi momen yang paling ditunggu. Terpilih empat pemenang, juara favorit dimenangkan oleh e-Pom dengan hadiah berupa uang tunai Rp10 juta.
Juara 1 dimenangkan oleh tim Black Panther, berhak atas uang tunai sebesar Rp50 juta. Sedangkan juara 2 diraih grup tim Taubat dan juara 3 oleh MAINKODE dengan hadiah masing-masing Rp25 juta dan Rp15 juta.
Black Panther mencipta aplikasi untuk mempermudah calon pemasang iklan (advertiser) yang hendak beriklan di area SPBU Pertamina. Aplikasi ini dapat membantu advertiser memilih lokasi SPBU dan spot mana yang sesuai dan menguntungkan. Sehingga calon pengiklan memiliki data spot dan jenis iklan yang sesuai.
Sementara itu, ePom menjadi solusi untuk mengurangi antrean SPBU yang disebabkan transaksi menggunakan uang tunai. ePom adalah sistem pembayaran non-tunai (cashless) terintegrasi yang menggunakan internet dalam aplikasi mobile sehingga pemilik akun ePom dapat mengakses transaksinya melalui smartphone.
Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung acara ini, di antaranya Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dewan Juri serta Mentor yang berasal dari berbagai start-up terkemuka Indonesia seperti GoJek, Bukalapak, Unite UX, dan KMK Online.
Antusiasme peserta hackathon yang tinggi diharapkan memacu developer muda Tanah Air untuk ikut berpartisipasi pada Pertamina Hackathon di tahun-tahun mendatang. Sebagai rangkaian dari Pertamina Energy Hackathon, Pertamina akan menggelar Pertamina Digital Tranformation Expo pada 25-27 April 2018 di Gedung Pusat Pertamina Jl Merdeka Timur No. 1 A, Gambir, Jakarta Pusat.
Mengusung tema "Digitalisus", kegiatan ini bertujuan untuk memberikan awareness dan mengajak masyarakat umum dan Pekerja Pertamina untuk menjadikan digital sebagai salah satu pola kerja dan gaya hidup yang tidak bisa dihindari saat ini, terutama di industri energi.
Tags
Teknologi