Kelapa sawit merupakan suatu tanaman yang berperan penting dalam pembangunan nasional terutama dalam penghasil devisa negara. Banyak perusahaan perkebunan kelapa sawit yang memberikan sumbangsihnya untuk pembangunan dari sektor ini. Untuk meningkatkan kwantitas dan kualitas produksinya maka tanaman ini membutuhkan perawatan dan pemupukan yang baik guna memenuhi unsur hara yang dibutuhkannya.
Pemupukan merupakan salah satu cara dan upaya untuk memenuhi unsur hara tersebut. Dengan begitu produksi tandan buah segar (TBS) akan optimal dan menghasilkan minyak swit mentah (CPO) yang tinggi dan berkualitas.
Namun pemupukan kelapa sawit tidak bisa dilakukan sembarangan atau terus menerus dilakukan setiap hari. Waktu pemupukan kelapa sawit (elaeis) harus dilakukan ketika curah hujan sedikit. Hal inilah yang diterapkan oleh PT. Nabire Baru selaku perusahaan perkebunan kelapa sawit yang memiliki area perkebunan seluas 17.000 Ha di kabupaten Nabire Baru, Tanah Papua.
Pemupukan kelapa sawit di PT. Nabire Baru dilakukan 3-4 kali dalam setahun dan tergantung pada kondisi lahan yang mereka miliki, jumlah pupuk, dan umur atau kondisi tanaman. Namun khusus untuk lahan gambut dan pasir dilakukan pemupukan yang lebih banyak lagi.
Pengelolaan pemupukan di PT. Nabire Baru menunjukkan bahwa prinsip tepat waktu sudah terlaksana dengan baik yang dilihat dari realisasi pemupukan pada tahun 2016-2017. Selain itu pelaksanaan jumlah pemakaian pupuk dan jenis pupuk yang digunakan di PT. Nabire Baru sudah sesuai dengan dosis rekomendasi pemupukan dari Minamas Research Center (MRC).
PT. Nabire Baru melakukan pemupukan dengan cara sebar (broadcasting) secara tipis dan merata pada rumpukan pelepah dengan jarak 50 meter dari tanaman kelapa sawit. Selain itu PT. Nabire Baru juga sudah memenerapkan prinsip tepat aman yang baik yaitu dengan menyediakan APD yang cukup bagi penabur, serta aman bagi lingkungan karena adanya buffer zone yang telah memiliki sertifikat dari Dinas Lingkungan Hidup setempat.
Selain itu PT. Nabire Baru juga melakukan perbaikan untuk infrastruktur jalan di kawasan perkebunan kelapa sawit miliknya guna memperlancar transportasi pengangkutan pupuk dan melakukan pengawasan terhadap ketersediaan stock pupuk di gudang miliknya. Dengan begitu realisasi pemupukan sudah berjalan dengan baik di perusahaan ini.
Berikut cara pemupukan kelapa sawit yang biasa digunakan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit maupun cara yang digunakan di PT. Nabire Baru:
1. Surface application (top dressing, broadcast atau disebar di atas tanah langsung).
2. Sub soil placement (pocket/ dibenam).
3. Furrow application (di dalam rorak-rorak/ di pinggir guludan).
4. Soil injection (dimasukkan ke dalam tanah, biasanya dalam bentuk cairan).
5. Stem injection (langsung dimasukkan ke dalam batang), dan
6. Nutritional spray (follar spray/melalui daun).
Itulah sedikit banyaknya gambaran tentang sistem pengelolaan pemupukan yang dilakukan di PT. Nabire Baru selaku perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di kabupaten Nabire, Papua.
Tags
Nabire Baru