Penyerapan tenaga kerja sudah menjadi fenomena unik dan klasik yang dialami oleh negara ini. Mulai dari Jaman orba hingga saat sekarang ini, mencari pekerjaan bukanlah hal yang mudah di negeri ini.
Namun pemerintah telah berusaha terus untuk menekan angka pengangguran dengan menciptakan banyak lapangan kerja baru dan mengimbau masyarakatnya untuk menciptakan lapangan kerjanya sendiri (berwirausaha), bukan untuk mencari pekerjaan.
Namun, bukan berarti mencari pekerjaan menjadi larangan karena hingga saat ini ada begitu banyak putra bangsa yang memiliki gelar sarjana yang handal dibidanya masing-masing. Seperti sarjana pertanian yang berkontribusi untuk membangun berbagai sektor perkebunan dan pertanian.
Untuk sektor perkebunan seperti kelapa sawit dan karet, Indonesia lebih diunggulkan dibanding dengan negara-negara lain. Banyaknya lahan yang bisa diolah membuat tingginya penyerapan tenaga kerja untuk sektor yang satu ini.
Namun, bukan berarti mencari pekerjaan menjadi larangan karena hingga saat ini ada begitu banyak putra bangsa yang memiliki gelar sarjana yang handal dibidanya masing-masing. Seperti sarjana pertanian yang berkontribusi untuk membangun berbagai sektor perkebunan dan pertanian.
Untuk sektor perkebunan seperti kelapa sawit dan karet, Indonesia lebih diunggulkan dibanding dengan negara-negara lain. Banyaknya lahan yang bisa diolah membuat tingginya penyerapan tenaga kerja untuk sektor yang satu ini.
Hal tersebut bisa kita lihat dari banyaknya perusahaan perkebunan kelapa sawit yang setiap tahunnya membutuhkan tenaga kerja dengan banyak posisi yang dibutuhkan.
Dengan begitu perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di Indonesia berperan aktif dalam penyerapan tenaga kerja sehingga secara tidak langsung dapat mengurangi angka pengangguran di negeri ini. Kehadirannya juga dapat membantu perekonomian masyarakat setempat dan juga dapat meningkatkan pembangunan daerah di daerah-daerah keberadaannya.
Seperti halnya di kabupaten Nabire, hadirnya perkebunan kelapa sawit PT. Nabire Baru dapat menekan angka pengangguran di daerah tersebut serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Kehadirannya juga turut menghasilkan mobilitas penyerapan tenaga kerja dari berbagai daerah yang ada disekitar perusahaan bahkan dari luar provinsi Papua sekalipun.
PT. Nabire Baru yang merupakan perusahaan skala nasional di bidang perkebunan kelapa sawit jelas membutuhkan banyak tenaga kerja yang akan ditempatkan di berbagai sektor seperti di lapangan, maupun di bagian manajemen perkantorannya. Kehadirannya juga turut membantu masyarakat setempat khususnya petani sawit mandiri yang ingin menjual hasil perkebunannya sendiri ke perusahaan.
PT. Nabire Baru juga dapat membantu para Koperasi Perkebunan Masyarakat Adat (KPMA) untuk pengolahan tandan sawit segar mereka di pabrik pengolahan sawit yang dimiliki oleh PT. Nabire Baru. Dengan begitu hasil perkebunan mereka bisa diolah melalui perusahaan tersebut sehingga tidak terbuang sia-sia.
Belum lagi adanya sentral perkebunan baik sawit maupun karet di pulau Kalimantan dan Sumatera jelas membawa banyak manfaat bagi perekonomian daerah tersebut. Bahkan mampu memberikan kontribusi yang cukup besar buat bangsa ini melalui devisa yang dihasilkannya. Hasil perkebunan kelapa sawit yang dihasilkan juga mampu memenuhi kebutuhan minyak nabati nasional bahkan mampu mememnuhi kebutuhan global.
Indonesia sendiri akan diharapkan menjadi negara penghasil minyak CPO yang dapat memenuhi kebutuhan dari berbagai negara lainnya dan menjadi pemasok devisa negara dari sektor perkebunan yang terus berkembang dan berkelanjutan.
Dengan begitu perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di Indonesia berperan aktif dalam penyerapan tenaga kerja sehingga secara tidak langsung dapat mengurangi angka pengangguran di negeri ini. Kehadirannya juga dapat membantu perekonomian masyarakat setempat dan juga dapat meningkatkan pembangunan daerah di daerah-daerah keberadaannya.
Seperti halnya di kabupaten Nabire, hadirnya perkebunan kelapa sawit PT. Nabire Baru dapat menekan angka pengangguran di daerah tersebut serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Kehadirannya juga turut menghasilkan mobilitas penyerapan tenaga kerja dari berbagai daerah yang ada disekitar perusahaan bahkan dari luar provinsi Papua sekalipun.
PT. Nabire Baru yang merupakan perusahaan skala nasional di bidang perkebunan kelapa sawit jelas membutuhkan banyak tenaga kerja yang akan ditempatkan di berbagai sektor seperti di lapangan, maupun di bagian manajemen perkantorannya. Kehadirannya juga turut membantu masyarakat setempat khususnya petani sawit mandiri yang ingin menjual hasil perkebunannya sendiri ke perusahaan.
PT. Nabire Baru juga dapat membantu para Koperasi Perkebunan Masyarakat Adat (KPMA) untuk pengolahan tandan sawit segar mereka di pabrik pengolahan sawit yang dimiliki oleh PT. Nabire Baru. Dengan begitu hasil perkebunan mereka bisa diolah melalui perusahaan tersebut sehingga tidak terbuang sia-sia.
Belum lagi adanya sentral perkebunan baik sawit maupun karet di pulau Kalimantan dan Sumatera jelas membawa banyak manfaat bagi perekonomian daerah tersebut. Bahkan mampu memberikan kontribusi yang cukup besar buat bangsa ini melalui devisa yang dihasilkannya. Hasil perkebunan kelapa sawit yang dihasilkan juga mampu memenuhi kebutuhan minyak nabati nasional bahkan mampu mememnuhi kebutuhan global.
Indonesia sendiri akan diharapkan menjadi negara penghasil minyak CPO yang dapat memenuhi kebutuhan dari berbagai negara lainnya dan menjadi pemasok devisa negara dari sektor perkebunan yang terus berkembang dan berkelanjutan.
Artikel menarik lainnya yang berhubungan dengan persuahaan ini dapat dilihat pada posting bertajuk Nabire Baru Luncurkan Program Beasiswa Anak Putus Sekolah.