Untuk menghilangkan rasa penasaran dari masyarakat pencinta otomotif tentang teknologi e-power pada kendaraan merek Nissan. Pada pertengahan bulan Agustus tahun 2017 Nissan kembali mempresentasikan tentang keunggulan serta kinerja dari teknologi baru yang mereka miliki. E-power merupakan sebuah pengembangan dari teknologi listrik yang sempat sebelumnya diterapkan pada Nissan Leaf yang dirilis pada tahun 2010.
Teknologi e-power merupakan teknologi murni seratus persen teknologi motor elektrik, namun mobil Nissan yang menggunakan teknologi e-power akan selalu membutuhkan charger sebagai pengisi daya, karena mobil yang mereka keluarkan kali ini pengisiannya tidak menggunakan bahan bakar. Mesin yang digunakan masih tergolong konvensional dan masih dilengkapi dengan generatornya. Namun Nissan mengklaim bahwa terdapat keunggulan pada teknologinya.
Keunggulan dan Cara Kerja E-Power
Hemat Bahan Bakar Minyak (BBM)
Kelebihan pertama dari teknologi e-power yang diterapkan pada mobil Nissan adalah hemat konsumsi bahan bahan minyak, karena dengan tenaga listrik menjadikan bahan baku yang digunakan adalah listrik dan tidak lagi menggunakan BBM. Jika terdapat banyak masyarakat memilih teknologi ini bisa dibayangkan seberapa besar penghematan BBM yang akan diperoleh.
Teknologi e-power yang menggunakan listrik dengan output yang tinggi untuk dapat menggerakkan roda mobil, menjadikan pengemudi bisa memiliki ketenangan, torsi instan dan kelancaran dari performa yang di berikan karena mereka tak perlu mengkhawatirkan tentang habisnya bahan bakar dan bisa melakukan pengisian di mana saja yang terdapat aliran listrik.
E-Power Dilengkapi Dengan Komponen Compact Lithium-ion Battrey
Sistem pada e-power Nissa dilengkapi dengan beberapa komponen yang utama, salah satunya meliputi compact lithium-ion Battrey, generator listrik, motor listrik yang memiliki output tinggi, mesin kecik dan efisien serta ineterver. Sistem pada Nissan 100% menggunakan penggerak motor listrik.
Penggerak listrik dapat diartikan bahwa roda mobil hanya bisa digerakkan dengan motor listrik. Terdapat beberapa kekuatan dari sistem compact lithium-ion baterai yang mengirimkan energi ke motor listrik dengan output yang tinggi dari mesin bensin yang relatif kecil, bensin bisa digunakan pada saat benar-benar dibutuhkan untuk mengisi daya pada baterai.
Operasi Otomatis, Menyala dan Mati Sesuai Kebutuhan
Teknologi e-power yang canggih ini akan membuat sistem pengoperasiannya juga otomatis. Mesin akan berjalan sesuai dengan kebutuhan yang ada, dan akan mati pula bila sudah tidak dibutuhkan. Hal ini tentu sangat membantu sekali dan sangat hemat energi, karena energi akan disimpan secara otomatis ketika tidak diperlukan dan tidak akan terbuang sia-sia.
Mampu memenuhi Kebutuhan Pasar
Nissan memiliki komitmen dalam mengembangkan powertrain yang memiliki tenaga listrik dan mampu memenuhi berbagi macam kondisi dan kebutuhan kondisi pasar. Teknologi e-power merupakan solusi bagi pasar yang saat ini sedang berkembang seperti Indonesia, ini adalah jawaban sebagai jembatan kita untuk mendapatkan kendaraan listrik secara utuh.
Bagi yang menginginkan mobil jenis ini diharapkan agar lebih bersabar, karena mobil asal Jepang ini belum akan siap diluncurkan ke Indonesia. Namun masih membutuhkan waktu untuk melengkapi regulasi dan infrastruktur mobil sudah siap untuk dipasarkan di Indonesia.
Mobil dengan penggerak e-power merupakan inovatif baru yang menjadi tonggak penting dalam strategi elektrifikasi di bawah visi Nissan Intelligent Mobility yang berfokus pada Intelligent Driving, dengan sistem, penggerak listrik e-power Nissan telah mendapatkan beberapa penghargaan dan sebagai perusahaan terlaris di dunia. Bahkan penjualan mobil listrik tahun 3010 mencapai lebih dari 227.000 unit.
Tags
Otomotif