Jakarta, (Benhil, 18/8/2017) – Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan potensi ekonomi kreatif dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap Produk Domestik Bruto mencapai Rp 850 triliun per tahunnya dan mampu menciptakan 15 juta tenaga kerja.
Hal ini disampaikan Agus dalam Pameran Karya Kreatif BI di Jakarta, Jumat (18/8). Dia mengatakan dengan besarnya nilai ekonomi yang diciptakan termasuk elastisitasnya terhadap penciptaan lapangan kerja, ekonomi kreatif dan sektor UMKM perlu menjadi prioritas untuk dikembangkan.
"Itu dari fesyen, kuliner dan itu bisa melibatkan kurang lebih 15 juta tenaga kerja. Saya melihat itu potensi yang besar untuk terus diperbesar," ujarnya.
Pameran Karya Kreatif yang melibatkan 512 pelaku UMKM itu dibuka secara resmi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, yang didampingi Istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Jusuf Kalla.
Agus mengatakan pelaku usaha ekonomi kreatif dan UMKM juga banyak terdiri dari perempuan. Di sektor ekonomi kreatif saja, perempuan pekerja mencapai 45 persen dari total jumlah pekerja.
Sehingga, kata dia, pengembangan ekonomi kreatif juga akan turut meningkatkan pemberdayaan perempuan.
"Maka itu, besarnya potensi ini masih membutuhkan perhatian dan dukungan berbagai pihak," ujarnya.
Selain itu, di tengah masih derasnya tekanan ekonomi global, kata Agus, sektor UMKM dan produk kreatif juga relatif memiliki ketahanan ekonomi yang kuat. Permintaan ekspor produk UMKM dan ekonomi kreatif terus meningkat. Selain itu, penyerapan tenaga kerja UMKM dan ekonomi kreatif juga turut menjaga pendapatan masyarakat. Oleh karena itu, UMKM diyakini dapat menjadi salah satu sektor penopang stabilitas sistem keuangan dan juga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.
"UMKM pun dipercaya memiliki ketahanan ekonomi atau resiliensi yang tinggi, sehingga dapat menjadi penopang bagi stabilitas sistem keuangan," ujar dia.
Pameran Karya Kreatif BI diselenggarakan pada Jumat-Minggu, 18-20 Agustus 2017 di Balai Sidang Jakarta. Pameran tersebut akan menghadirkan koleksi lengkap seperti produk tenun, ikat dan kain batik serta kerajinan tradisional dari seluruh perajin binaan Bank Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain menyajikan koleksi kain dan kerajinan tradisional nusantara UMKM Binaan Bank Indonesia, melalui pameran ini, masyarakat dapat mempelajari tentang seluk beluk UMKM serta kain tradisional melalui berbagai kegiatan diskusi dan bengkel kerja. (Ben/Ard)
Tags
Keuangan