Dunia properti adalah salah satu bidang bisnis yang diburu pemilik modal besar. Investasi yang digelontorkan sepadan dengan besar jenis usaha properti itu sendiri. Mulai dari pembangunan rumah sederhana, town house, ruko (rumah kantor), kawasan perumahan, real estate, kota madiri. Gedung pencakar langit, hunian vertikal atau apartemen, kondotel dan lain lain.
Properti yang dipasarkan tentu membutuhkan team pemasaran yang tangguh, yang dapat dikategorikan kepada tiga kelompok utama, yakni team internal, broker properti hingga pemasaran online dengan menggunakan berbagai platform. Mari kita ulas satu persatu.
1. In-house Marketing
Team pemasaran internal adalah devisi andalah yang selalu ada pada setiap bisnis ini. Bekerja membuat konsep marketing hingga mendukung kerjasama pemasaran dengan pihak ke-tiga. Mulai dari mempersiapkan materi pendukung dan cara berpromosi yang tepat hingga layanan langsung kepada calon pembeli.
2. Broker Properti
Mereka adalah pihak ke-tiga yang bekerja secara profesional, termasuk agen properti independen yang melakukan pemasaran kepada jejarinrg yang mereka miliki. Agen properti cukup banyak di Indonesia, ada di kota-kota besar dan bekerjasama dengan developer atau pengembang pemilik bisnis. Pendapatan yang mereka peroleh adalah dari fee yang telah disepakati.
3. Pemasaran Online
Konsep pemasaran yang mengedepankan teknologi terutama internet dengan berbagai ragam bentuk dan karakteristiknya. Baik itu langsung dikelola oleh team in-house marketing, agen properti hingga kelompok terpisah foryang hanya menyediakan platform yang dapat digunakan oleh banyak pihak, termasuk perorangan yang ingin menjual secara langsung properti yang dimiliki.
Dengan internet marketing, produk atau listing dapat dilakukan pada berbagai ragam media online. Mulai dari Website resmi milik pengembang, portal, forum hingga aplikasi, iklan berbayar dan media sosial yang dapat dengan mudah diakses melalui smart-phone.
Ketiganya memiliki karakteristik tersendiri dan tentu saja seluruh konsep tersebut dapat diborong untuk melakukan pemasaran yang lebih agresif. Dilakukan secara resmi atau dengan cara kreatif oleh siapa saja yang terlibat dan mengambil peran untuk mendapatkan keuntungan dari setiap transaksi yang akan terjadi.
Salah satu pengembang apartemen di kawasan Tangerang Selatan Serpong Greenview, memilih mengaplikasikan ketiga konsep tersebut untuk memasarkan sewa apartemen di kawasan Serpong. Pemain lain, salah satu agen properti di Indonesia YoungsterPro selain melakukan cara konvensional juga mengandalakn pemasaran dengan mengedepankan internet yang dikelola sendiri serta menggunakan platform milik pihak lain untuk memasarkan apartemen di kawasan Alam Sutera dan menjual rumah murah di daerah Tangerang Selatan.
Jika anda adalah broker properti profesional yang memiliki jaringan yang luas secara natural, sebaiknya perhatikan pemasaran online. Gunakan dengan baik dan pilah mana yang lebih efektif agar waktu yang dimiliki tidak tersita hanya mengelola posting atau listing. Dengan konsep online yang tepat tentunya pemasaran yang dilakukan akan bekerja 24 jam dan dapat menjangkau banyak prospek dalam waktu bersamaan.
Tags
Properti