Anda tentu sudah dengar pabrikan mobil listrik, Tesla Motors. Ia termasuk dalam 5 besar pabrikan mobil dunia dengan berbagai spesifikasi handal, termasuk didalamnya kecanggihan teknologi software serta interior yang menawan.
Beberapa waktu yang lalu, Tesla Motors sukses meluncurkan produk terbarunya, Tesla Model S dan Tesla Model 3 serta memasukkan kedua produknya tersebut dalam kelas mobil listrik eksklusif di Britania Raya. Namun dalam waktu dekat, Tesla akan memiliki saingan baru dalam industri mobil listrik.
Turki, lewat pernyataan dari Fikri Işık, Turkish Science, Industry and Technology Minister, "Proyek mobil listrik kami akan lebih baik daripada Tesla, karena kami juga membangun stasiun pengisian ulang yang lebih terintegrasi," seperti yang dilansir dari Hurriyetdailynews.com. Proyek mobil listri ini diprediksi akan selesai di tahun 2018.
Turki mengklaim mobil listrik buatannya akan lebih unggul daripada Tesla dalam segi pembuatan software yang lebih aman dan sematan charging station di dalam mobil. "Tesla mungkin perlu membuat charging station tersendiri, namun kami akan menempatkannya langsung di dalam mobil dengan memperluang rentang mesin, " imbuhnya dalam sebuah wawancara pengembangan industri, teknologi dan sains.
Penembatan charging station terintegrasi langsung di dalam mobil tentu mempermudah pengendara terutama didalam kondisi daya lemah namun jauh dari stasiun pengisian ulang.
Pengembangan software ang dilakukan, menjalin kerja sama dengan Dewan Riset Ilmiah dan Teknologi Turki atau TÜBİTAK. Rincian dan detail proyek mobil listrik khas Turki ini juga dijelaskan Fikri Işık dalam wawancara tersebut.
Dunia memang dikejutkan dengan verita skandal emisi gas yang terjadi pada VW Volkswagon. Menanggapi skandal itu, Turki semakin bersiap untuk melanjutkan proyek pembuatan mobil listriknya.
Tidak hanya itu, pemesanan mobil listrik Tesla yang mencapai angka tertinggi yakni lebih dari 400.000 unit hanya dalam rentang waktu 1 minggu sejak peluncuran bahkan sebelum produk tersebut memasuki pasaran global, juga membuat Turki menjatuhkan pilihan terbaiknya dalam teknologi pembuatan mobil.
Tidak menutup kemungkinan, Turki juga akan membuat dominasi pada sektor global otomotif dalam pembuatan mobil driversless (tanpa pengemudi) di masa depan - TÜBİTAK pun sedang mengerjakan proyek ini, dimana ini jelas akan menjadi persaingan sengit antara Turki dengan Tesla.
Klaim Turki tentang mobil listriknya bakal ungguli Tesla juga diperkuat oleh TÜBİTAK dalam pengembangan software dalam mobil. Tentunya TÜBİTAK bekerja keras di bidang ini, pengembangan teknologi yang dibutuhkan segera di uji pada prototype pertamanya sesegera mungkin.
Namun Turki masih mencari produsen mobil yang pantas untuk proyek ini. Ketika ditanya tentang perusahaan manakah yang akan dipercaya Turki dalam pembuatan mobil ini, Fikri Işık dengan tegas menyebut nama Fiat.
"Ya, Fiat adalah salah satu pabrikan mobil yang kami incar. Namun kami tentunya menetapkan prioritas tinggi pada konsorsium lokal. Dan kami masih membuka kemungkinan untuk produsen lain menggarap proyek ini. Kemudian TÜBİTAK menawarkan lisensi untuk model ini," jawab Işık.
Soal desain mobil, Turki telah menunjuk beberapa nama designer terbaik unggulan Turki, yakni Uğur Şahin dan Uğur İpek serta beberapa perusahaan dari Itali dan Swedia. Işık yakin, proyek ini bakal sukses dan dalam peluncurannya akan melebihi angka pemesanan dan penjualan Tesla di pasar global otomotif.