Laga Premier League Chelsea kontra Manchester United yang dihelat di Stamford Bridge semalam (7/2 23.00 WIB), berakhir dengan skor imbang 1-1. Tentunya hasil ini tidak memuaskan pendukung bahkan pelatih MU, Louis Van Gaal.
Pelatih berkebangsaan Belanda ini mengungkapkan beberapa kekecewaannya pada pertandingan semalam. Diantaranya :
Sang Wasit Terkesan Berpihak
Wasit laga Chelsea VS MU, Michael Olivier meniup peluit tanda laga berakhir disaat The Red Devils mengerahkan seluruh tenaga menyerang balik Chelsea. Menurutnya, seperti dilansir Sport News, Chelsea mencetak goal diluar injury time. Van Gaal menilai ini adalah bentuk tidak adilnya wasit, tidak hanya pada MU, namun juga Chelsea.
"6 menit injury time sudah berakhir, namun ia (Michael Oliver, wasit) membiarkan Chelsea mencetak gol dengan tendangan sudut. Ketika kami melakukan serangan balik, ia justru meniup peluit. Ini tidak adil bagi kedua tim," ungkap Van Gaal mengkritik tindakan wasit.
Ia menambahkan bahwa 'ketidak adilan' ini tidak hanya terjadi pada injury time, tapi sejak babak pertama sampai babak kedua.
Gagal Mempertahankan Bola
Kemenangan awal Manchester United dibuka oleh cetak gol menit ke-61 lewat sepakan impresif gelandang Jesse Lingard. Borthwick-Jackson melihat peluang kemudian mengumpannya pada Wayne Rooney. Hal ini tak lepas dari kejelian sang kapten memberikan assist dan mempengaruhi jalannya pertandingan. Lingard sukses mengelabui Courtois.
Tidak hanya itu, 2 tendangan tepat sasaran Rooney diyakini Van Gaal bisa menambah kemenangan MU. Namun pertahanan kiper The Blues, Courtois tidak bisa diremehkan. Hingga perpanjangan waktu, MU kebobolan satu gol lewat aksi impresif Diego Costa di menit ke-91.
Sky Sport News melansir, Van Gaal memperlihatkan kekecewaan usai laga, "Sangat disayangkan dan saya frustasi, kami sudah tampil sebaik mungkin namun kami tidak bisa menang. Padahal kami ciptakan banyak peluang." MU diprediksi membawa kemenangan 3 - 0 atas Chelsea. Meleset, tentu ini menambah tekanan bagi Van Gaal. Permainan yang sangat menarik diikuti oleh para pecinta bola dari mana saja.
"We did not reward ourselves," tambah Van Gaal.
Bukan Salah Satu Pencapaian Baik MU
Jika bukan karena tiupan peluit wasit, MU bisa meneruskan serangan dan membalik kedudukan. Tidak hanya kekecewaannya pada keputusan wasit, namun juga pada hasil draw.
Van Gaal tetap menghargai dan memberikan pujian pada permainan fantastis red devils, namun hasil akhir imbang seperti ini bukan pertama kalinya dalam sejarah Manchester United lawan Chelsea. Seperti yang diketahui, 4 laga terakhir head-to-head lawan Chelsea, 3 diantaranya hanya berakhir dengan skor sama.
"Sekali lagi, jika kami menghargai diri kami, tentu ini tidak lagi terjadi," ujar Van Gaal.
Hal ini dirasa sama oleh Juan Mata. Ia merasa bahwa kemenangan awal dari Lingard mampu membangkitkan beberapa serangan MU dan mematikan langkah Chelsea. Namun David Costa menghancurkan kesempatan itu dengan gol ke gawang De Gea menit terakhir.
Sang Wasit Terkesan Berpihak
Wasit laga Chelsea VS MU, Michael Olivier meniup peluit tanda laga berakhir disaat The Red Devils mengerahkan seluruh tenaga menyerang balik Chelsea. Menurutnya, seperti dilansir Sport News, Chelsea mencetak goal diluar injury time. Van Gaal menilai ini adalah bentuk tidak adilnya wasit, tidak hanya pada MU, namun juga Chelsea.
"6 menit injury time sudah berakhir, namun ia (Michael Oliver, wasit) membiarkan Chelsea mencetak gol dengan tendangan sudut. Ketika kami melakukan serangan balik, ia justru meniup peluit. Ini tidak adil bagi kedua tim," ungkap Van Gaal mengkritik tindakan wasit.
Ia menambahkan bahwa 'ketidak adilan' ini tidak hanya terjadi pada injury time, tapi sejak babak pertama sampai babak kedua.
Gagal Mempertahankan Bola
Kemenangan awal Manchester United dibuka oleh cetak gol menit ke-61 lewat sepakan impresif gelandang Jesse Lingard. Borthwick-Jackson melihat peluang kemudian mengumpannya pada Wayne Rooney. Hal ini tak lepas dari kejelian sang kapten memberikan assist dan mempengaruhi jalannya pertandingan. Lingard sukses mengelabui Courtois.
Tidak hanya itu, 2 tendangan tepat sasaran Rooney diyakini Van Gaal bisa menambah kemenangan MU. Namun pertahanan kiper The Blues, Courtois tidak bisa diremehkan. Hingga perpanjangan waktu, MU kebobolan satu gol lewat aksi impresif Diego Costa di menit ke-91.
Sky Sport News melansir, Van Gaal memperlihatkan kekecewaan usai laga, "Sangat disayangkan dan saya frustasi, kami sudah tampil sebaik mungkin namun kami tidak bisa menang. Padahal kami ciptakan banyak peluang." MU diprediksi membawa kemenangan 3 - 0 atas Chelsea. Meleset, tentu ini menambah tekanan bagi Van Gaal. Permainan yang sangat menarik diikuti oleh para pecinta bola dari mana saja.
"We did not reward ourselves," tambah Van Gaal.
Bukan Salah Satu Pencapaian Baik MU
Jika bukan karena tiupan peluit wasit, MU bisa meneruskan serangan dan membalik kedudukan. Tidak hanya kekecewaannya pada keputusan wasit, namun juga pada hasil draw.
Van Gaal tetap menghargai dan memberikan pujian pada permainan fantastis red devils, namun hasil akhir imbang seperti ini bukan pertama kalinya dalam sejarah Manchester United lawan Chelsea. Seperti yang diketahui, 4 laga terakhir head-to-head lawan Chelsea, 3 diantaranya hanya berakhir dengan skor sama.
"Sekali lagi, jika kami menghargai diri kami, tentu ini tidak lagi terjadi," ujar Van Gaal.
Hal ini dirasa sama oleh Juan Mata. Ia merasa bahwa kemenangan awal dari Lingard mampu membangkitkan beberapa serangan MU dan mematikan langkah Chelsea. Namun David Costa menghancurkan kesempatan itu dengan gol ke gawang De Gea menit terakhir.
Tags
Olahraga