Sebuah laga panas Serie A mempertemukan 2 kandidat juara musim ini, Juventus kontra AS Roma. Pada giornata 21 Seri A yang dihelat Senin (25/1) dini hari nanti, Si Nyonya Tua akan menjamu peringkat ke 5, AS Roma di Juventus Stadium.
Luciano Spalleti
Akhir pekan ini, Luciano Spalleti yang baru 2 minggu diangkat kembali menggantikan Rudi Garcia, ditantang untuk memutus streak buruk Roma. Namun ini tidak akan mudah. Juventus berada dalam kondisi optimal. Mentalitas La Vecchia Signora menghadapi Roma sangat kuat, terlebih mereka yakin bisa mengalahkan Roma di kandang sendiri.
Spalleti sendiri mengharapkan performa terbaik Roma dan merubah citra buruk kekalahan sebelumnya selama laga tandang. Selama masa transisi, Roma dituntut lebih agresif mengimbangi kekuatan Juventus. Terlebih melihat catatan kepelatihan Spalleti, pendukung Roma belum bisa tenang. Spalleti memiliki rekor buruk : selama 20 kali laga melawan Juventus, hasilnya hanya 1 kali menang! Roma kalah 16 kali, seri 3 kali, berhasil menjebol gawang Juve 51 kali dan kebobolan 58 kali (statistik Transfermarkt). Catatan ini sebagian besar berada dalam masa kepelatihannya di AS Roma pada 2005-2009.
Juventus punya rekor head-to-head dan bertanding sangat impresif melawan AS Roma. Pendukung Roma patut cemas. Pasalnya 5 laga tandang terakhir kontra Juventus, Roma 5 kali berturut-turut dipermalukan. Menilik sejarah Roma bertandang ke Turin, terakhir Roma menang di kandang Juventus adalah pada laga 2011 silam, dengan skor 2-0. Gol Perempat final Coppa Italia diciptakan lewat Mirko Vucinic dan Rodrigo Taddei. Sejak saat itu, pada Coppa Italia 2012, Serie A 2012, dan serie A 2014, Roma harus menelan pil pahit kekalahan selama lawatannya ke Turin.
Beberapa fakta tentang kemenangan Juventus vs AS Roma, diantaranya: Juventus setidaknya mencetak 1 gol ke gawang Roma dan memenangkan 4 partai kandang terakhir; Roma hanya 1 kali menang di kandang J-Arena; selama 12 pertandingan terkahir, Bianconeri tidak absen mencetak gol.
Pendapat yang sedikit berbeda dilontarkan Simone Zaza. Ia menyebut AS Roma selalu tampil kompetitif menghadapi Juventus. Ia menambahkan bahwa Roma adalah salah satu klub terkuat di Italia. “Mereka memiliki rivalitas terhadap Juventus, terutama pada laga beberapa tahun terakhir,” ujarnya pada JTV. Ia juga yakin bahwa Roma akan menampilkan kondisi paling prima kontra Juventus, apalagi diketahui Roma tak kunjung berhasil mengalahkan Juventus dalam perburuan Scudetto musim ini.
Pada laga Juventus vs AS Roma nanti, bisa dipastikan Spalleti memiliki kemungkinan sangat kecil untuk memperbaiki citra buruk kekalahan Roma atas Juventus. Spalleti harus memiliki strategi besar dan tepat untuk membuktikan bahwa dirinya pantas menggantikan Rudi Garcia dan memperbaiki sejarah laga tandang Roma ke Turin.
Tags
Olahraga