No pain, no gain. Artinya, tidak ada keuntungan tanpa dibarengi risiko yang setimpal. Begitupun dengan perdagangan. Tentunya, selalu ada risiko di balik keuntungan yang dapat diperoleh. Namun, bukan berarti risiko tidak dapat diminimalisir dan dikelola. Dengan mengelola cara dan jenis trading, maka Anda dapat pula mengelola seberapa besar risiko yang membayangi transaksi Anda. Dalam trading binary options, ada beberapa jenis strategi yang dikategorikan berdasar tingkat risiko yang mungkin terjadi. Strategi ini dapat Anda pilih sesuai dengan tujuan Anda, apakah untuk melindungi modal yang Anda keluarkan atau untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin. Disajikan oleh Blog Berita Bisnis Indonesia.
1. Strategi Low Risk
Strategi ini tepat bagi pemula dalam melakukan trading atau trader yang menjadikan trading sebagai sekadar pemasukan sampingan. Strategi ini lebih bertujuan untuk melindungi modal yang ada daripada mengharapkan keuntungan yang besar. Tentu saja, mengimbangi risiko yang rendah, profit yang diperoleh juga tidak akan terlalu besar. Dalam trading binary options, strategi ini dapat dilakukan dengan menginvestasikan sedikit modal daripada mempertaruhkan jumlah yang besar, yang bisa menyebabkan Anda kehilangan sebagian besar modal Anda. Anda juga dapat memilih jenis trading dengan risiko rendah, seperti high/low options. Untuk mencapai tujuan ini, Anda bisa menentukan jumlah trading yang akan Anda lakukan. Misal, Anda dapat berhenti melakukan trading setelah memperoleh 10 kali profit atau setelah 4 kali loss. Dengan menetapkan tujuan seperti ini, Anda juga bisa belajar untuk mengendalikan emosi ketika trading.
2. Strategi Medium Risk
Apabila trader berharap untuk memperoleh keuntungan lebih banyak, tetapi belum berani mengambil risiko yang lebih besar, trader dapat memilih strategi-strategi dengan risiko yang medium. Dalam trading binary options, Anda lebih baik memperhatikan presentase kemenangan Anda karena tidak mungkin memenangkan semua trading. Kalau Anda menginginkan keuntungan yang lebih banyak, Anda dapat menggunakan time frame yang lebih pendek sehingga Anda lebih mudah melihat sinyal untuk mulai bertransaksi. Selain itu, Anda juga dapat bertransaksi lebih banyak dalam jangka waktu yang Anda inginkan. Dalam strategi medium risk, disarankan untuk berhenti setelah 30 kali profit atau setelah 10 kali loss.
3. Strategi High Risk
Apabila Anda telah berpengalaman dalam jenis trading binary options, Anda bisa menempatkan lebih banyak modal untuk memperoleh return profit yang lebih tinggi. Sebagian trader menganggap bahwa loss pada trading sebagai kegagalan pribadi, tentu saja trader dengan karakter ini tidak cocok untuk strategi high risk. Sebaliknya, ada pula trader yang lebih terfokus pada keuntungan, sehingga beberapa kali loss tidak menjadi masalah selama keuntungannya masih jauh lebih besar. Bagi trader seperti ini, strategi high risk lebih sesuai bagi mereka.
Namun, strategi high risk ini tentunya membutuhkan pengalaman dan keahlian dalam menganalisa yang lebih dalam. Maka, kemampuan trader menjadi penting agar sukses dalam jenis trading yang berisiko tinggi, misalkan menggunakan jenis trading one touch options. Profit yang dapat Anda kantongi dengan trading jenis ini bisa mencapai 200%-500%, tetapi tingkat keberhasilannya juga tidak tinggi. Perlu analisa yang mendalam untuk bertransaksi dengan jenis trading ini.
1. Strategi Low Risk
Strategi ini tepat bagi pemula dalam melakukan trading atau trader yang menjadikan trading sebagai sekadar pemasukan sampingan. Strategi ini lebih bertujuan untuk melindungi modal yang ada daripada mengharapkan keuntungan yang besar. Tentu saja, mengimbangi risiko yang rendah, profit yang diperoleh juga tidak akan terlalu besar. Dalam trading binary options, strategi ini dapat dilakukan dengan menginvestasikan sedikit modal daripada mempertaruhkan jumlah yang besar, yang bisa menyebabkan Anda kehilangan sebagian besar modal Anda. Anda juga dapat memilih jenis trading dengan risiko rendah, seperti high/low options. Untuk mencapai tujuan ini, Anda bisa menentukan jumlah trading yang akan Anda lakukan. Misal, Anda dapat berhenti melakukan trading setelah memperoleh 10 kali profit atau setelah 4 kali loss. Dengan menetapkan tujuan seperti ini, Anda juga bisa belajar untuk mengendalikan emosi ketika trading.
2. Strategi Medium Risk
Apabila trader berharap untuk memperoleh keuntungan lebih banyak, tetapi belum berani mengambil risiko yang lebih besar, trader dapat memilih strategi-strategi dengan risiko yang medium. Dalam trading binary options, Anda lebih baik memperhatikan presentase kemenangan Anda karena tidak mungkin memenangkan semua trading. Kalau Anda menginginkan keuntungan yang lebih banyak, Anda dapat menggunakan time frame yang lebih pendek sehingga Anda lebih mudah melihat sinyal untuk mulai bertransaksi. Selain itu, Anda juga dapat bertransaksi lebih banyak dalam jangka waktu yang Anda inginkan. Dalam strategi medium risk, disarankan untuk berhenti setelah 30 kali profit atau setelah 10 kali loss.
3. Strategi High Risk
Apabila Anda telah berpengalaman dalam jenis trading binary options, Anda bisa menempatkan lebih banyak modal untuk memperoleh return profit yang lebih tinggi. Sebagian trader menganggap bahwa loss pada trading sebagai kegagalan pribadi, tentu saja trader dengan karakter ini tidak cocok untuk strategi high risk. Sebaliknya, ada pula trader yang lebih terfokus pada keuntungan, sehingga beberapa kali loss tidak menjadi masalah selama keuntungannya masih jauh lebih besar. Bagi trader seperti ini, strategi high risk lebih sesuai bagi mereka.
Namun, strategi high risk ini tentunya membutuhkan pengalaman dan keahlian dalam menganalisa yang lebih dalam. Maka, kemampuan trader menjadi penting agar sukses dalam jenis trading yang berisiko tinggi, misalkan menggunakan jenis trading one touch options. Profit yang dapat Anda kantongi dengan trading jenis ini bisa mencapai 200%-500%, tetapi tingkat keberhasilannya juga tidak tinggi. Perlu analisa yang mendalam untuk bertransaksi dengan jenis trading ini.
Tags
Keuangan