Saat ini, jarang kita dengar ada lagu khusus anak-anak. Kebanyakan lagu-lagu yang beredar dipasaran adalah yang bertemakan cinta, patah hati, perselingkuhan, dan lain sebagainya, yang tidak pas ditelinga anak- anak. Kendati demikian, lagu seperti ini justru banyak diminati oleh anak- anak belum cukup umur, mereka bahkan hafal dengan lirik lagu tersebut yang mungkin mereka sendiri belum mengerti maksud dan artinya.
Tentu lucu mendengar mereka menyanyikan lagu-lagu dewasa tersebut dengan artikulasi yang belum jelas, apalagi jika melihat mereka bernyanyi sambil menari menirukan gerakan sang penyanyi atau mengikuti suara musik di YouTube, TV atau media elektronik lainnya. Namun, sadarkah Anda lagu dewasa dapat membawa dampak yang kurang baik terhadap tumbuh kembang psikologis anak?
Bernyanyi dapat membantu meningkatkan kemampuan daya ingat anak, jika anak terlalu sering mendengarkan lagu- lagu dewasa dengan tema yang tidak sewajarnya untuk usia mereka, secara otomatis hal itu dapat membentuk sebuah persepsi mengenai kehidupan. Kita ambil contoh dari lirik lagu -lagu populer yang sering terdengar dimana – mana seperti ada kata, bercinta, cinta satu malam, merana, dan lain sebagainya. Apalagi jika anak mendengar sambil menyaksikan video sang penyanyi yang berdendang sambil berjoget. Anak- anak yang senang melihat dan mendengarnya akan berusaha untuk menirukan dan meminta untuk dipasangkan video tersebut berulang – ulang.
Pemaparan lagu dan video semacam itu lambat laun akan membuat anak memiliki pola pikir yang keliru, serta merusak moral mereka. Usia mereka yang seharusnya menikmati waktu bermain bersama teman- teman, menghabiskan waktu dengan keluarga, dan belajar ilmu pengetahuan, malah sudah diganggu dengan hal- hal asmara, mulai timbul perasaan jatuh cinta sebelum waktunya, bahkan merasakan kegalauan layaknya orang – orang dewasa, keadaan emosional mulai berubah jadi tidak menentu. Ironis bukan?
Nah, setelah mengetahui dampak buruk tersebut, sudah saatnya kita mencegah anak- anak mendengar atau menyaksikan video klip lagu- lagu dewasa. Alihkan perhatian mereka dari lagu- lagu tersebut. Jelaskan dengan bijaksana mengapa mereka dilarang mendengar atau menonton video klip lagu- lagu dewasa, kemudian arahkan mereka untuk mendengarkan lagu- lagu yang cocok untuk mereka. Walau memang zaman sekarang sedikit sekali lagu anak- anak, tapi setidaknya masih ada beberapa yang masih asyik didengar sampai sekarang seperti lagu- lagu Trio Kwek- Kwek, Eno Lerian, Joshua dan lain sebagainya. Atau lagu- lagu bertema anak- anak dari luar negeri juga dapat Anda perdengarkan untuk mereka, malahan bisa menjadi sarana untuk mengajari mereka mahir berbahasa Inggris.
Lalu bagaimana untuk anak yang sudah terlanjur senang mendengar lagu- lagu dewasa? Jika anak sudah menyenangi lagu dewasa memang agak sulit untuk membuatnya berhenti mendengarkan lagu tersebut. Namun, bukan berarti kebiasaan itu tidak bisa dihentikan. Selalu ada cara mengatasinya. Tegaskan kepada mereka (namun tidak perlu membentak), bahwa lagu- lagu tersebut tidak pantas mereka dengar karena alasan- alasan yang sudah dijelaskan diatas, bila perlu hapus lagu- lagu atau video klip dari gadget nya, atau gadget Anda, carilah playlist lagu anak- anak, mulailah ajarkan mereka mendengar lagu yang sesuai untuk anak- anak seusianya.
Tags
Music